Madrid: Presiden La Liga Javier Tebas tidak ingin Neymar kembali bergabung dengan Barcelona. Menurutnya, kepulangan penyerang asal Brasil tersebut bisa merusak citra liga karena sang pemain punya perilaku buruk.
Masa depan Neymar memang sedang dispekulasikan. Ia dikabarkan bakal meninggalkan Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas 2019. Friksi dengan sejumlah pemain hingga Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi dikabarkan menjadi penyebabnya.
Sejumlah klub dikabarkan memanfaatkan situasi ini. Salah satunya adalah Barcelona. Mereka dikabarkan berminat untuk merekrut Neymar kembali pada bursa transfer musim panas ini.
Baca: Inter Milan Resmi Dapatkan Diego Godin
"Saya lebih menyukai Neymar tidak kembali ke Barcelona. Kami selalu ingin membawa pemain hebat, tetapi khusus Neymar, sangat tidak baik untuk kompetisi. Pada akhirnya, banyak berita tentang ini dan itu soal pemain," ujar Tebas.
"Kami bekerja keras di La Liga untuk bisa mempertahankan nilai-nilai baik dan kami tidak ingin citra kami berubah. Ia bisa menjadi pemain hebat, tetapi perilaku pemain sangat penting untuk menjaga nilai-nilai kompetisi," lanjutnya.
"Jika di luar lapangan, ia tidak memiliki contoh benar, saya lebih suka ia tidak kembali ke La Liga. Sebab, ia bukan contoh yang baik," tutur Tebas.
Baca: Chelsea Umumkan Lampard sebagai Kandidat Pelatih Anyar
Neymar pernah memperkuat Barcelona selama empat musim (2013--2017). Selama itu, ia membantu El Barca meraih delapan gelar. Prestasi terbaiknya adalah membawa Barcelona meraih hattrick pada musim 2014--2015.
Usai itu, Neymar memutuskan hengkang dari Barcelona pada 2017. Saat itu, ia pindah ke PSG dengan kesepakatan nilai transfer sebesar 222 juta euro (sekitar Rp3,5 triliun). Nilai transfer yang menjadikannya sebagai pemain termahal dunia. (Goal)
Video: Guardiola Kian Nyaman di Manchester City
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)