Dilaporkan Marca, pada laga pekan keenam La Liga Spanyol tersebut, Sevilla sebelumnya telah mengimbau para suporternya yang akan datang ke Estadio Ramon Sanchez Pizjuan. Imbauan untuk fokus mendukung tim tuan rumah tanpa melakukan provokasi pada pemain dan suporter lawan lantas dilakukan dan terbukti berbuah manis.
Sikap paling teladan Sevillistas terlihat saat menyambut Ramos yang merupakan mantan pemain Sevilla. Tidak seperti biasanya, bek berusia 32 tahun itu tidak dicibir oleh para suporter Sevilla saat bertanding.
Meski ada sebagian fans di tribun Utara yang masih menyorakinya saat pemanasan, namun banyak juga yang memberikan standing applauses saat dia menghampiri seseorang di tribun yang meminta jerseynya lewat sebuah pesan banner.
Applause juga masih diberikan rakyat Ramon Sanchez Pizjuan saat kapten Madrid tersebut menghampiri tiga dari empat tribun sambil berjalan ke dalam lorong ruang ganti.
Ramos juga mendapat sambutan baik saat akan mengambil tendangan bebas pada laga tersebut. Ejekan dan hinaan yang biasanya ia terima sebelumnya tidak terdengar malam itu.
Fenomena ini membuktikan bahwa suporter sejati seharusnya datang untuk membuat suasana stadion menjadi menguntungkan bagi tim tuan rumah, bukan malah merugikan. Apalagi, sangat disayangkan jika ulah suporter hanya membuat sepak bola di negaranya dipandang lemah di mata dunia.
Sikap fan Sevilla ini rasanya pantas dicontoh Indonesia, khususnya suporter. Sudah saatnya suporter klub di negeri tercinta ini bersikap dewasa dalam menyikapi berbagai hal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)