Musim lalu, Die Borussens harus menanggung malu. Mereka usai harus terdegradasi ke Liga Europa karena finis ketiga di grup H Liga Champions yang dihuni Real Madrid, Tottenham Hotspur, dan APOEL. Di Liga Europa pun, Marco Reus cs hanya bertahan sampai 16 besar.
Dengan pelatih baru, Lucien Favre, serta tambahan amunisi beberapa pemain baru, Goetze yakin timnya tidak akan jatuh di lubang yang sama. Tergabung dalam A bersama Atletico Madrid, AS Monaco dan Club Brugge, Playmaker berusia 26 tahun itu bertekad melaju hingga partai final.
"Kami masuk dalam grup yang cukup sulit musim lalu, jangan lupakan itu. Kami tentu ingin keluar dari fase grup. Itu juga menjadi tujuan kami musim ini," kata Goetze kepada Omnisport.
"Kami tahu grup kami sulit saat ini. Laga pertama melawan Brugge. Kami punya kesempatan untuk melaju sangat jauh dengan tim ini. Memang tidak mudah, mengingat juga ada Atletico (Madrid) dan (AS) Monaco. Ini akan jadi tantangan besar," lanjut dia.
Goetze dan Dortmund pernah melaju sampai final Liga Champions 2012--2013. Namun, kisah tersebut tak berujung manis setelah mereka ditaklukkan rival abadi, Bayern Muenchen, lewat skor tipis 2-1.
Sepanjang kariernya, Goetze sudah mencicipi lima titel Bundesliga Jerman, empat Piala Jerman. Hal itu membuat Liga Champions menjadi ambisi tersendiri bagi pemegang nomor 10 Dortmund tersebut.
"Secara general, itu penting bagi saya. Saya sudah memenangkan titel Bundesliga dan DFB Pokal (Piala Jerman) beberapa kali. Jadi, Liga Champions menarik sekali buat saya. Memang sulit, saya paham, tapi sangat menarik. Trofi itu punya makna besar untuk saya pribadi," ujar Goetze.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News