Berlusconi menjual Milan setelah 31 tahun memimpin. Investor dari Tiongkok itu membelinya dan menunjuk beberapa figur terkenal di Italia, seperti Massimiliano Mirabelli dan Marco Fassone untuk masuk dalam manajemen Milan.
Tapi Berlusconi menganggap pemilik Milan kali ini kurang perhatian. Tak seperti apa yang ia lakukan ketika masih menjadi Presiden Diavolo Rosso.
"Saya menafsirkan peran Presiden dengan cara yang berbeda sama sekali, selalu tetap dekat dengan tim dan pemain secara individu. Saya akan menelepon para pemain selama sepekan, jika ada yang cedera, saya akan memastikan mereka tahu bahwa saya ada di pihak mereka," ujar Berlusconi.Klik di sini: Tottenham Dapat Penalti, Hakim Garis Lakukan "Selebrasi"
"Setiap Sabtu sebelum pertandingan, saya selalu berada di antara para pemain, berbicara tentang tim lawan," terangnya.
Sayangnya, Berlusconi menganggap sangat sulit melihat dirinya kembali mengambil alih Milan. Meski pun itu datang dari keinginan keluarganya atau para suporter.Klik di sini: Para Bonek "Nakal" telah Dibina dan Dipulangkan
"Tidak ada kesempatan bagi saya untuk kembali ke Milan, bahkan untuk anak-anak saya, para penggemar dan teman-teman saya. Itu adalah keputusan yang saya menyakitkan menjual klub, tapi itu adalah keputusan yang pasti," terangnya.
Persija Kenalkan Jersey Baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)