Hal itu dijelaskan secara implisit oleh pelatih kepala Chelsea, Maurizio Sarri. Ia bahkan masih belum puas dengan komposisi gelandang yang dimilikinya.
"Di awal musim, dia (Loftus-Cheek) pemain yang bagus. Kini, dia cocok dengan sepak bola saya. (Namun) Kami punya masalah taktik karena pada dua posisi, kami punya empat gelandang dan tiga di antaranya berkarakteristik serupa," kata Sarri kepada BT Sport.
"Sulit untuk menempatkan dua gelandang dengan karakter yang mirip di starting 11. Kami harus mengembangkannya dengan semua gelandang," lanjut dia.
Sejauh musim ini, Loftus-Cheek baru mendapat jatah dua pertandingan sebagai pemain pengganti di Liga Primer Inggris. Pemain berusia 22 tahun itu seperti diketahui harus bersaing dengan nama-nama seperti Ross Barkley, Mateo Kovacic, dan Eden Hazard untuk posisinya.
Gol melawan BATE dini hari tadi menjadi yang pertama sejak lebih dari dua tahun bagi Loftus-Cheek untuk Chelsea. Ia juga menjadi pencetak hattrick pertama bagi Chelsea di kompetisi Eropa, sejak terakhir rekor tersebut dipegang Didier Drogba.
"Saat ini, dia bukan Drogba, tapi saya berharap dia akan jadi seperti itu di masa depan," ujar Sarri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
