Pelatih Indonesia U-22 Indra Sjafri mengaku anak asuhnya pada babak pertama bermain kurang progresif. Bahkan, Adi Setyo dan kawan-kawan terlihat lebih banyak bermain di sepertiga lapangan sendiri.
"Itu juga karena memang Arema menutup ruang untuk pemain nomor 6 8 10 saya," katanya usai laga.
Pada babak pertama, timnas memang minim peluang. Tim merah putih baru terlihat beberapa kali melakukan serangan pada babak kedua. Alhasil, Hanif Sjahbandi mencetak gol untuk timnas di menit ke-72.
Baca: Juventus Perkasa di Markas Sassuolo
"Gol tejadi saat pertahanan Arema sedikit longgar. Pada babak kedua kita juga melakukan banyak pergantian pemain dan cukup bisa mendekati daerah sepertiga gawang Arema serta terealisasi satu gol," ujarnya.Namun keunggulan timnas tak bertahan lama. Tertinggal 0-1, Arema pun langsung melancarkan serangan bertubi-tubi ke gawang timnas. Terbukti gol balasan berhasil dicetak Robert Lima Guimares pada menit ke-87.
Indra menyebutkan gol balasan tersebut menandakan bahwa skuatnya masih perlu diperbaiki. Sebab, meskipun telah menerapkan pertahanan mendalam, ternyata masih ada ruang bagi lawan untuk mencetak gol.
Baca: Aremania Berikan Pelajaran Berharga untuk Timnas U-22
"Taktik sudah bai. Tetapi, melakukan satu kesalahan kecil ya kan dia bisa melakukan tendangan. Kita disiplin tutup semua, ada kesempatan sedikit dia tendang dan gol. Itu terjadi klub-klub manapun di dunia," pungkasnya.Sebagai informasi, Timnas U-22 menggelar tiga laga uji coba sebelum melakoni Piala AFF 2019 di Kamboja. Yakni melawan Bhayangkara FC (1-1), Arema FC (1-1) dan terakhir Madura United, 12 Februari 2019 mendatang.
Video: Kokoh Afiat Resmi Jabat Dirut Persija
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)