\ Tuntutan Dipenuhi, BCS Kawal PSS Sleman Lawan Borneo FC
Penandatanganan pemenuhan tuntutan BCS oleh PT PSS. (Foto: Humas PS PSS)
Penandatanganan pemenuhan tuntutan BCS oleh PT PSS. (Foto: Humas PS PSS)

PSS Sleman

Tuntutan Dipenuhi, BCS Kawal PSS Sleman Lawan Borneo FC

Bola PSS Sleman Piala Presiden 2019
Ahmad Mustaqim • 08 Maret 2019 16:40

Manajemen PSS dan kelompok suporter Brigata Curva Sud sudah menemui titik terang. Dan ke depan, BCV kembali mendukung PSS Sleman di tribun penonton.

Yogyakarta: Manajemen PSS, dalam hal ini PT Putra Sleman Sembada (PSS) mengklaim akan memenuhi tuntutan kelompok suporter Brigata Curva Sud (BCS) dalam konteks pengelolaan tim. Kedua belah pihak menemui kesepakatan dalam pertemuan yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman pada Kamis malam, 7 Maret 2019.
 
BCS, salah satu basis suporter ultras PSS, memboikot laga timnya dengan tidak masuk stadion pada 5 Maret 2019. Boikot ini sebagai bentuk protes atas ketidakpuasan mereka terhadap sejumlah kebijakan klub.
 
Sebanyak delapan tuntutan BCS diklaim akan dipenuhi manajemen. Delapan tuntutan itu di antaranya adanya program pembinaan akademi usia muda; pembangunan mess untuk para pemain; penyediaan lapangan pelatih; adanya divisi khusus yang bertugas menangani bisnis untuk kemandirian tim; menghapus peran dan posisi ganda di tubuh perusahaan; pemanfaatan dan mengutamakan peran media ofisial tim; penyelenggaraan pertandingan yang profesional; serta SOP perusahaan yang jelas dalam mengelola klub.

Baca: Indra Sjafri Menegaskan Ezra Harus Bersaing dengan Marinus dan Dimas

Humas PT PSS, Yohanes Sugianto mengatakan, komitmen dan langkah-langkah dari manajemen PT PSS yang diterima BCS ditandai dengan penantanganan nota kesepahaman oleh CEO PT PSS, Soekeno dan perwakilan BCS, Jaguar Tominangi. Namun, semua tuntutan tak langsung dipenuhi dan membutuhkan proses.
  Penandatanganan tersebut juga disaksikan Manajer PSS Sleman, Retno Sukmawati dan Ketua Bappeda Sleman, Hardo. "Penandatanganan itu mengakhiri boikot oleh BCS, yang pada 2 Maret 2019 lalu mengeluarkan drlapan tuntutan terhadap PT PSS," ujar Yohanes lewat keterangan tertulisnya pada Jumat, 8 Maret 2019.
 
Sementara, Soekeno mengatakan pihaknya membutuhkan akselerasi, kesabaran, dan perjuangan. Ia bertekad tak akan membuat PSS menjadi pecundang di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.
 
"Kita tidak mau PSS Sleman hanya mampir ngombe tok (minum saja)," ujarnya.
 
Respons PT menjadi hal positif bagi tim. Menurut dia, PT PSS tak menutup mata atas tuntutan suporter.
 
"Tuntutan yang ada bukan untuk kepentingan BCS, tapi demi kepentingan PSS (agar bisa) berprestasi," kata Soekeno.
 
Video: Timnas U-22 Diarak Keliling Ibu Kota
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif