"Mungkin sudah saatnya memgganti ketua PSSI itu sendiri, karena saya pikir sudah tidak fokus menjalankan kepemimpinan PSSI dan juga tidak ada target yang tercapai oleh Edy Rahmayadi," ucap ketua umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia, Ignatius Indro, di kantor YLBHI di Jakarta, Jumat (14/12), sore tadi.
Saat pertama kali menjabat Ketum PSSI, Edy memang sempat mengutarakan beberapa janji. Salah satunya membawa Timnas U-23 paling tidak menembus semifinal Asian Games. Juga membawa Timnas Senior menjuarai Piala AFF.
Baca:Peneliti Kemenhumham: Pelaku Pengaturan Skor Bisa Dipidana
Sayang, tak satupun jadi tersebut terealisasi. Timnas senior bahkan gagal total di Piala AFF karena tersingkir di fase grup. Hanya, Timnas U-16 yang sukses memberikan prestasi dengan menjuarai Piala AFF.
Selain mandeknya prestasi timnas, kompetisi sepak bola Indonesia juga masih tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Kericuhan suporter yang berujung jatuhnya korban jiwa masih terus terjadi. Belum lagi soal kasus suap dan pengaturan sepak bola yang masih marak.
Baca juga:Sanksi PSSI untuk Pelaku Pengaturan Skor Kurang Berat
"Dari begitu banyak target, hanya Timnas U-16 saja yang bisa juara di Piala AFF U-16. Terutama juga masalah suap ini. PSSI tidak bisa membongkar pengaturan skor, ini berarti PSSI gagal menerapkan sepak bola yang profesional," tukasnya.
Sepak bola Indonesia diguncangkan oleh skandal suap pengaturan skor. Exco PSSI, Hidayat, dijatuhi hukuman larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama dua tahun karena diduga terlibat dalam praktik pengaturan skor.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Otak Atik Formasi di Tengah Badai Cedera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)