"Kami akan bermain possession dari babak pertama dan harus mencetak gol pertama. Solusi terbaik untuk memenangkan pertandingan adalah bermain agresif," kata Pelatih Arema FC, Milan Petrovic, saat konferensi pers jelang pertandingan.
Pelatih asal Slovenia ini mengaku timnya belajar dari pertandingan melawan Persib Bandung pekan lalu. Saat itu Arema harus menerima kekalahan 0-2 lantaran tidak bisa mencetak gol lebih dahulu.
"Pada babak pertama, saya senang bisa menahan tim nomor satu di liga. Kami mampu kontrol semuanya dan saya senang, tapi kami punya masalah tidak bisa cetak gol. Apabila kita cetak gol, kita pasti tidak akan kalah dan semuanya berbeda," ujarnya.
Di sisi lain, Petrovic mengaku para pemainnya pasti mendapatkan tekanan dari hasil pertandingan sebelumnya. Oleh karena itu dia meminta agar anak asuhnya untuk segera melupakan kekalahan dari Persib.
"Tekanan pasti datang, setiap pemain profesional tahu itu. Apalagi jika kita kalah, tekanan pasti akan lebih besar. Kita juga rasakan itu. Tapi sebelum pertandingan baru, pemain harus lupakan itu dan hanya bermain," ungkapnya.
Baca juga:Gol Perdana Higuain Selamatkan Milan dari Kekalahan
Sementara itu, striker Arema FC, Rivaldi Bawuo mengatakan para pemain harus bekerja maksimal saat menghadapi Madura United. Sebab satu satunya jalan yang dapat mengeluarkan timnya dari tren buruk hanyalah kemenangan.
"Harus memberikan yang seluruhnya untuk kemenangan besok (hari ini -red), apapun yang terjadi harus menang, tidak ada kata lain. Kami striker akan lebih kerja keras lagi. Mudah-mudahan bisa kasih yang terbaik," pungkasnya.
Arema saat ini menempati posisi 14 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 25 poin dari 21 pertandingan. Adapun, Madura United menguntit ketat pemuncak klasemen Persib di posisi dua dengan koleksi 36 poin, atau hanya berselisih dua angka dari skuat Maung Bandung.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Buka-bukaan Pesilat Ganda Putra Andalan Indonesia di Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)