Meski belum terkalahkan dalam lima pertandingan awal, Rahmad Darmawan enggan jumawa. Menurutnya, PS Tira Persikabo masih harus terus belajar.
Malang: PS Tira Persikabo masih belum terkalahkan dalam lima pertandingan pada putaran pertama Liga Indonesia 1 2019. Terakhir, Laskar Padjajaran berhasil meraih kemenangan atas tim tuan rumah Arema FC dengan skor 1-2 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu 29 Juni 2019.
Pada laga itu, Tira Persikabo berhasil mencetak dua gol lewat sundulan Osas Saha di menit ke-26 dan sepakan jarak jauh Parfait Essengue di menit ke-90+3. Sedangkan Arema hanya mampu mencetak satu gol lewat tendangan bebas yang dilesakkan oleh Makan Konate pada menit ke-80.
Sebelumnya pada laga pekan pertama melawan Perseru Serui, Tira Persikabo mampu menang meyakinkan dengan skor 3-0. Lalu pada laga pekan kedua dan ketiga tim yang bermarkas di Bogor, Jawa Barat itu berhasil menahan imbang PSM Makassar (0-0) dan Persib Bandung (1-1).
Selanjutnya, pada pekan keempat, Tira Persikabo berhasil mengandaskan Persipura Jayapura dengan skor tipis 2-1. Raihan tersebut mengantarkan tim yang sebelumnya bernama PS Tira ini naik ke peringkat dua pada klasemen sementara Liga 1 2019 dengan koleksi 11 poin dari lima pertandingan.
Posisi Tira Persikabo kini berada tepat di bawah Bali United yang tengah menjadi pemuncak klasemen sementara dengan koleksi 13 poin dari lima pertandingan. Jarak poin antara kedua tim hanya terpaut dua poin saja.
Baca juga: PS Tira Persikabo Menang Beruntung
Raihan gemilang musim ini cukup berbeda dengan dua musim sebelumnya. Pada musim 2017, PS Tira hanya mampu bertengger di peringkat 12 dengan koleksi 42 poin dari 34 pertandingan (12 menang, 6 seri, 16 kalah). Sedangkan pada musim 2018, PS Tira justru berada di peringkat 15 dengan koleksi 42 poin dari 34 pertandingan (12 menang, 6 seri, 16 kalah).
Meski tengah moncer, pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan tak ingin publik membandingkan performa tim pada musim ini dengan musim-musim sebelumnya. Sebab, menurutnya terlalu dini untuk menilai bagus tim nya dalam lima pertandingan saja.
"Tanpa membandingkan dengan musim lalu, kita tahu diri. Tim kita dibanding dengan tim lain boleh dibilang terbatas belanjanya dan kita bisa memaksimalkan apa yang kita punya," katanya di Malang.
Coach RD, sapaan akrabnya, menyebutkan raihan musim ini tak lepas dari hasil evaluasi yang dilakukan setiap laga. Bahkan dia mengaku banyak belajar dari gelaran Piala Presiden 2019 sebelumnya.
"Satu hal yang selalu saya selalu ingatkan kepada pemain. Pertama adalah bagaimana pemain harus mampu mengendalikan diri sendiri. Artinya mereka tidak boleh terpancing, tidak boleh emosional," ungkapnya.
Baca juga: Coach RD Beberkan Rahasia Kemenangan PS Tira Persikabo di Markas Arema
"Karena masalah besar dalam tim ini di awal-awal pembentukan tim adalah banyak pemain yang terlalu emosional. Sehingga tidak fokus dalam mengorganisasi permainan," imbuhnya.
Pelatih berusia 52 tahun ini mengungkapkan racikan strategi yang sesuai dengan materi pemainnya pun menjadi salah satu kunci kesuksesannya. Salah satunya dengan pola permainan counter attack atau serangan balik.
Meski tim lawan memiliki banyak peluang, Abduh Lestaluhu dan kawan-kawan tetap bisa membalikkan keadaan dengan memanfaatkan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya.
"Kita ini bukan apa-apa. Kita masih mau terus belajar dengan semua pemain yang kita punya hari ini untuk lebih baik saja. Kita bertekad untuk terus berada di situasi pemain punya motivasi dan semangat dan mampu mengontrol emosinya. Itu yang saya harapkan dari tim ini," pungkasnya.
Video: Tekuk Persebaya, Madura United ke Semifinal Piala Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)
