Satgas Antimafia Bola saat ini tengah menganalisa sejumlah barang bukti yang disita dari kediaman sekaligus kantor Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Satgas menyebut, bukti-bukti tersebut berpeluang jadi pintu masuk terkait adanya dugaan tindak pidana di ajang yang lebih tinggi, yakni Liga 1.
Jakarta: Satgas Antimafia Bola menggeledah kediaman merangkap kantor dari Plt Ketum PSSI Joko Driyono, pada Kamis 14 Februari 2019, malam. Penggeledahan dilakukan di Apartemen Taman Rasuna Tower 9, sejumlah barang bukti berupa dokumen dan catatan milik Jokdri dibawa penyidik.
"Ini akan dianalisa oleh satgas dalam rangka mengungkap peristiwa pidana (pengaturan skor) yang terjadi dari Liga 3 dan Liga 2. Bahkan tak menutup kemungkinan, jika menemukam alat bukti, bisa menjadi pintu masuk ke Liga 1 akan dikembangkan," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 15 Februari 2019.
Dedi menerangkan, penggeledahan berlangsung selama tiga jam. Dari penggeledahan itu, sebanyak 75 item barang diamankan. Mulai dari laptop, ponsel, flashdisk, catatan kecil, dokumen, bukti transfer, kwitansi, bahkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Baca:Geledah Apartemen Jokdri, Satgas Sita 75 Barang Bukti
Jenderal bintang satu itu pun menegaskan, tak menutup kemungkinan adanya tersangka baru. Namun, perlu kehati-hatian untuk bisa menyematkan status tersangka.
"Ini untuk menghargai asas praduga tak bersalah. Penyidik betul-betul penguatan alat bukti. Penyidik yakin dan dua alat bukti cukup baru gelar perkara dan memutuskan siapa tersangka dalam peristiwa pidana," tandasnya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Wawancara medcom.id dengan Joko Driyono di program Newsmaker
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
