Jakarta: Firman Utina menegaskan Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 bukan pengkhianat bangsa. Kapten skuat Garuda di ajang tersebut bereaksi atas tudingan bahwa ada pemain seolah-olah terlibat pengaturan skor di final Piala AFF 2010.
Firman mengakui hingga kini masih belum bisa menerima kekalahan 0-3 dari Malaysia. Apalagi Indonesia sebelumnya tampil superior saat mengalahkan Malaysia 5-1 di penyisihan grup.
Satu-satunya kesalahan yang dilakukan pemain Timnas saat itu menurutnya adalah kepercayaan diri yang berlebihan. Karena di atas kertas Indonesia sangat diunggulkan merebut gelar juara Piala AFF 2010.
"Kami mendorong kepolisian bersikap adil terhadap kasus ini yang melibatkan pesepak bola Indonesia. Kami memang gagal, tapi kami bukan pecundang dan pengkhianat," kata Presiden Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Kamis 20 Desember.
"Kami ini termasuk orang-orang yang patah hati waktu itu, karena sudah di atas kertas akan meraih gelar juara di ajang tersebut tapi ternyata gagal. Jadi kalau dibilang kami terkena pengaturan skor, saya orang yang paling kecewa," sambungnya.
Isu pengaturan skor di final Piala AFF 2010 mencuat lagi setelah mantan manajer Timnas di ajang tersebut, Andi Darussalam Tabussala, buka-bukaan dalam acara Maja Najwa di Trans7, Rabu 19 Desember lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)