Tiga gol PSS dicetak Brian Ferreira (menit 2), Yevhen Bokashvili (57'), dan Rangga Muslim (82'). Gol semata wayang Arema FC dicetak Sylvano Comvalius hasil kreasi umpan Dendi Santoso.
Di balik kemenangan itu, PSS dibayangi sanksi dari Komisi Disiplin PSSI. Hal itu buntut dari kericuhan suporter yang terjadi saat berlangsungnya pertandingan. Bahkan, pertandingan sempat dihentikan sekitar setengah jam pada babak pertama.
Baca: Ajax Sabet Gelar Liga Belanda 2018--2019
"(Kepolisian) sudah mengantisipasinya (kericuhan), mengapa terjadi pasti sudah tahu (penyebabnya)," kata Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro di Stadion Maguwoharjo seusai pertandingan.
Ia menyayangkan kejadian itu mengikuti saat laga perdana kompetisi kasta tertinggi sepak bola tanah air. Menurut dia, seluruh suporter sudah seharusnya ikut menjaga keamanan.
"Karena sudah terjadi harapannya ke depan lebih baik lagi. Jangan sampai kejadian yang sama terulang lagi," kata Seto.
Andai Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi untuk PSS, ini akan menjadi kerugian untuk tim berjuluk Super Elang Jawa ini. Sanksi yang biasanya hadir yakni laga tanpa penonton.
Baca: Rashford: MU Harus Kembali Temukan Jati Diri Musim Depan
Di sisi lain, suporter sangat dibutuhkan setiap tim, termasuk PSS. Menurut Seto, tanpa suporter suatu tim bermain tidak sesuai yang diharapkan. Meski begitu, dukungan suporter bisa pula diberikan dengan doa.
"Harapannya (kericuhan di sepakbola) ini yang terakhir kali terjadi," ujarnya.
Pemain PSS, Bagus Nirwanto mengajak suporter untuk bisa lebih bersikap lebih baik ke depan. Termasuk PSS dan manajemen klub-klub lain. "Semua harus sama-sama menjaga," katanya.
Video: Tinggalkan Muenchen, Robben Indikasikan Pensiun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)