\ Liga 1 2019: BOPI Gelar Pertemuan dengan PT LIB Bahas Kompetisi
Sekjen BOPI, Sandi Suwardi Hasan (tengah) saat memberikan keterangan pers terkait agenda pertemuan BOPI dengan PT Liga Indonesia Baru (Foto: IST)
Sekjen BOPI, Sandi Suwardi Hasan (tengah) saat memberikan keterangan pers terkait agenda pertemuan BOPI dengan PT Liga Indonesia Baru (Foto: IST)

Liga 1 2019

BOPI Desak PT LIB Tingkatkan Kualitas Liga 1

Bola liga 1 indonesia
Achmad Firdaus • 31 Juli 2019 22:54

BOPI mendesak PT LIB untuk memperbaiki kualitas kompetisi Liga 1 2019. Mulai dari kualitas wasitnya, panitia pertandingan hingga suporter, sehingga Liga 1 bisa berjalan dengan lancar.


Jakarta: Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tampaknya mulai gerah dengan banyaknya insiden negatif yang mewarnai gelaran Liga Indonesia 2019. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi pun diminta melakukan pembenahan secara serius.
 
Desakan peningkatan kualitas kompetisi dilontarkan BOPI dalam pertemuan yang dilakukan bersama dengan perwakilan PT LIB di gedung PP ITKON Lantai 3 Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Rabu 31 Juli 2019.
 
Hadir dalam pertemuan tersebut Sekjen BOPI, Sandi Suwardi Hasan dan salah satu anggotanya, Junaidi. Sementara dari PT LIB dihadiri manajer kompetisi, Asep Saputra serta Hanif Marjuni, media dan public relation.

Baca: Persija Minta Pengamanan Ekstra dengan Rantis di Makassar


Dalam pertemuan yang berlangsung selama 90 menit itu, BOPI mendapatkan informasi banyak hal dari PT LIB terkait bergulirnya kompetisi Liga 1 2019. Mulai dari kick-off Liga 1, beberapa keributan di luar lapangan yang terjadi pada beberapa laga hingga sistem perekrutan panpel di klub-klub Liga 1 2019.
  Lebih lanjut, BOPI meminta PT LIB membuat laporan tiga bulan pertama bergulirnya kompetisi strata tertinggi sepak bola nasional tersebut. "Selambat-lambatnya laporan diselesaikan pada 20 Agustus 2019," terang Sandi.
 
Lain itu, BOPI juga memberikan catatan khusus kepada PT LIB agar segera bisa ditindaklanjuti. Seperti peningkatan kinerja panitia pelaksana (panpel) klub-klub Liga 1, koordinasi panpel dengan pemerintah daerah, peningkatan kualitas wasit, kampanye tentang pentingnya persaudaraan, sampai dengan hubungan yang harmonis antarsuporter.
 
"Kami meminta agar PT LIB dan PSSI lebih memerhatikan hal-hal yang sangat menentukan tersebut. Kami tak ingin ada keributan lagi. Kemudian kompetisi Liga 1 2019 bisa berjalan lancar dan menjadi hiburan berkelas bagi masyarakat luas," tambah Sandi.
 
PT LIB pun menyambut positif permintaan BOPI tersebut. "Kami akan memerhatikan betul apa yang sudah disarankan oleh BOPI. Kami sadar, ada beberapa titik yang selama ini belum sempurna. Kami akan tingkatkan komunikasi dengan banyak pihak agar kompetisi bisa berjalan lebih ideal," ujar Asep.

Baca juga: Faktor Non-Teknis Jadi Alibi Persib Usai Dipecundangi Arema


Sejak pertama kali digulirkan pada Mei lalu, kompetisi Liga 1 2019 memang banyak menyajikan insiden-insiden negatif. Kericuhan antar suporter masih kerap terjadi, keputusan kontroversial wasit juga tak jarang terjadi dalam pertandingan. Dan yang teranyar, penonton turun ke lapangan dan mengejar wasit saat laga Persela Lamongan versus Borneo FC, menjadi preseden buruk buat sepak bola nasional.
 
Terkait insiden tersebut, pihak Komisi Disiplin PSSI --yang tidak datang dalam pertemuan dengan BOPI dan PT LIB tadi-- mengaku masih mempelajari bukti-bukti yang ada, sebelum menentukan sikap.
 
Dan sejauh ini, beberapa keputusan atau sanksi komisi disiplin PSSI dinilai belum mampu menimbulkan efek jera. Ambil contoh, kericuhan antar suporter yang terjadi saat laga pembuka Liga 1 antara PSS Sleman kontra Arema FC. Dalam keputusannya, Komdis hanya memberikan sanksi berupa denda uang dan penutupan salah satu tribun stadion Maguwoharjo.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif