\ Tersembunyi Bibit Bek Tangguh di IJSL 2017
 Muhammad Faiz Fahriza mengenakan nomor tujuh bersama skuat Serpong Jaya U-12. (Foto: MTVN/Kautsar)
Muhammad Faiz Fahriza mengenakan nomor tujuh bersama skuat Serpong Jaya U-12. (Foto: MTVN/Kautsar)

Indonesia Junior Soccer League 2017

Tersembunyi Bibit Bek Tangguh di IJSL 2017

Bola sepak bola
Kautsar Halim • 13 Desember 2017 16:48
Bogor: Berbeda dengan anak-anak pada umumnya, tinggi badan Muhammad Faiz Fahriza sudah mencapai 175cm saat usianya menginjak 12 tahun. Sungguh postur badan yang tidak biasa jika dibandingkan dengan peserta lain yang mengikut ajang Indonesia Junior Soccer League 2017.
 
Rata-rata postur anak berusia 12 tahun yang tampil di IJSL 2017 hanya sebahu Faiz. Jadi, cukup menarik perhatian juga saat melihat Faiz berduel bola-bola atas atau melakukan kontak fisik sebagai bek tengah tim Serpong Jaya.
 
Ditemui usai melakoni salah satu laga IJSL 2017, Faiz yang juga kapten tim mengaku bersyukur punya postur lebih tinggi ketimbang anak-anak lainnya. Kelebihan itu, katanya, akan dimanfaatkan untuk mengejar cita-citanya sebagai pemain timnas dan pesepak bola profesional.
  "Tidak ada kiat khusus untuk memiliki badan tinggi ini. Keluarga saya memang tinggi-tinggi dan saya rajin berenang juga," kata Faiz kepada Medcom.co.id.
 
"Saya pilih jadi bek aja soalnya tim kami kekurangan pemain bek. Kemudian, memang saya bisanya juga menjadi bek bukan kiper," tambah bocah yang mengagumi Hansamu Yama Pranata dan Cristiano Ronaldo tersebut.


Klik:Antonio Valencia Menolak Menyerah


Bagi Faiz, IJSL punya peran penting untuk mengejar cita-citanya. Sebab, dia jadi bisa mengasah kemampuan sambil unjuk gigi kepada para pencari bakat yang kerap memantau kompetisi.
 
Muhammad Faiz Fahriza(nomor 7) berduel dengan salah satu lawannya. (Foto: MTVN/Kautsar)
Tersembunyi Bibit Bek Tangguh di IJSL 2017
 
Selain IJSL, Faiz juga rajin ikut kompetisi sepak bola usia dini lainnya. Bahkan menurut pengakuan Mahyudin yang merupakan ayahnya, Faiz sempat dinobatkan sebagai pemain terbaik di ajang Liga Top Skor 2017.
 
Namun Mahyudin juga menceritakan, tinggi anaknya tersebut kadang bisa membawa duka. Pasalnya, banyak panitia kompetisi yang tidak percaya anaknya tersebut masih berusia 12 tahun.
 
"Waktu menjadi pemain terbaik di Liga Top Skor, piagam Faiz sudah ditandatangani langsung oleh Danurwindo (Direktur Tekhnik PSSI). Jadi PSSI sudah tahu Faiz punya potensi di bidang sepak bola," jelas Mahyudin.
 
"Tapi saya kasihannya banyak panitia yang suka enggak percaya kalau dia masih berusia 12 tahun. Waktu mau main di Liga Danone saja, Faiz harus menjalani tes medis dulu untuk memastikan kebenaran umurnya," tambah Mahyudin yang juga manajer tim Serpong Jaya.


Klik:Statistik Jelang Swansea City vs Manchester City


Meski memiliki bakat terpendam, Faiz dan Serpong Jaya tidak bisa melangkah lebih jauh di ajang IJSL 2017. Itu terjadi karena mereka hanya finis di urutan 12 saat melakoni putaran pertama.
 
Kendati demikian, hasil tersebut tetap disyukuri oleh Mahyudin karena Serpong Jaya sempat menjadi juara ketiga lewat ajang Piala Kemerdekaan yang merupakan bagian dari IJSL pada beberapa waktu lalu. Selain itu, tujuan utama Serpong Jaya di ajang IJSL 2017 hanya untuk mencari pengalaman dan belajar berkompetisi.
 
"Sekalipun enggak masuk enam besar (ke putaran kedua) tidak apa-apa. Biarlah ini jadi pelajaran buat kami di masa mendatang. Yang penting kami sudah main enjoy dan enggak ada tekanan untuk mencari kemenangan," pungkas Mahyudin.
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif