Pada Kongres Luar Biasa PSSI di Ancol, 27 Juli nanti, akan dipilih anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan. Mereka nantinya yang akan menyaring calon Ketua Umum PSSI untuk dipilih pada Kongres Tahunan pada 2020.
Jakarta: Induk organisasi sepak bola Indonesia (PSSI) telah menetapkan waktu penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tahun 2019. Akan ada tiga agenda utama yang akan dibahas dalam kongres tersebut.
Sesuai arahan FIFA, KLB bakal digelar pada Sabtu 27 Juli 2019 dan bertempat di Hotel Mercure, Ancol. KLB nanti akan dihadiri oleh 85 voter PSSI yang terdiri dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, dan Asosiasi Futsal.
Sejauh ini, PSSI mengklaim persiapan jelang KLB di Ancol berjalan dengan baik. Ketua Panitia Pelaksana KLB PSSI, Dessy Arfianto juga mengaku sudah mengirimkan surat undangan KLB kepada para voter.
Baca:ICC 2019: Arsenal Bungkam Bayern Muenchen
Dalam kongres tersebut, tiga agenda utama yang akan dibahas adalah; pengesahan revisi statuta PSSI, pengesahan revisi kode pemilihan PSSI, dan memilih anggota baru untuk Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Tidak ada agenda pemilihan Ketum PSSI.
Lantas, kapan kongres pemilihan Ketua Umum PSSI bakal digelar? Pemilihan Ketum PSSI akan dilakukan pada Kongres Biasa atau Kongres Tahunan di bulan Januari tahun 2020.
Dalam Kongres Tahunan ini, selain memilih Ketum PSSI, juga akan dipilih dua Wakil Ketua Umum dan 12 anggota Komite eksekutif untuk periode empat tahun ke depan (2020--2024).
Posisi Ketum PSSI saat ini tengah lowong usai Joko Driyono yang menggantikan posisi Edy Rahmayadi tersandung kasus penghilangan/perusakan barang bukti dugaan kasus pengaturan skor.
Sejauh ini, baru dua nama yang menyatakan secara resmi maju sebagai calon Ketua Umum PSSI, yakni Rahim Soekasah dan M. Iriawan atau karib disapa Iwan Bule.
Lalu, siapakah kedua sosok ini?
Rahim Soekasah adalah orang yang sudah malang melintang di kancah sepak bola Indonesia, terutama di era 90an. Ia merupakan mantan manajer Pelita Jaya di era Galatama dan juga sempat menjabat manajer Timnas U-23 tahun 2006 dan juga Ketua Badan Tim Nasional pada 2009.
Rahim juga sempat menjabat sebagai chairman di Brisbane Roar, klub sepak bola dari Australia milik pengusaha Indonesia, Nirwan Bakrie.
Sementara Iwan Bule tak punya rekam jejak mentereng di kancah sepak bola Indonesia. Mantan Kapolda Jawa Barat ini juga masih diragukan terkait keterlibatannya di sepak bola nasional.
Untuk jadi ketua umum, salah satu syarat yang harus dipenuhi setiap kandidat adalah "harus atau aktif di sepak bola Indonesia sekurang-kurangnya lima tahun."
Namun, menurut penuturan manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, Iwan Bule sudah memenuhi syarat tersebut karena dia menjabat sebagai dewan pembina Persib sejak tahun 2009.
Baca juga:Peluang Timnas Indonesia Tipis di Kualifikasi Piala Dunia 2020
"Menurut saya sudah waktunya dari Jawa Barat, Pak Iwan juga menurut saya beliau berpengalaman dan basic-nya juga jelas, jadi bisalah," ujar Umuh lewat pernyataan yang diterima Medcom.id, beberapa waktu lalu.
Iwan Bule dan Rahim Soekasah boleh saja maju sebagai calon Ketua Umum PSSI untuk periode 2020--2024 nanti. Namun yang pasti, keputusan akhir terkait boleh atau tidaknya mereka maju akan ada di tangan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) yang akan dipilih pada KLB 27 Juli mendatang.
Jika sudah mendapat "lampu hijau" dari Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan, mereka tinggal melobi para voter untuk memilih mereka di Kongres Tahunan pada Januari 2020 mendatang.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Trippier Resmi Gabung Atletico Madrid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
