Djanur menjelaskan, mayoritas pemain Persib saat ini pernah dia latih di beberapa klub. Bahkan, dia mengetahui kualitas para pemain pilar Maung Bandung seperti Supardi Nasir, Hariono hingga kiper M. Natshir.
"Karena biar bagaimana pun banyak pemain kunci yang pernah bersama saya. Jadi, saya tahu permainan mereka dan menginformasikannya kepada pemain saya saat ini," kata Djanur saat jumpa pers usai laga.
Klik:Senyum Lebar Djanur setelah Kalahkan Persib
Selain itu, beberapa rekrutan pemain anyar Persib seperti Erwin Ramdani, Frets Butuan dan Abdul Aziz juga tidak luput dari kacamata Djanur. Pasalnya, Djanur juga pernah melatih tiga pemain itu saat membesut PSMS Medan pada 2018 silam.
"Erwin, Frets dan Aziz juga saya sudah tahu. Karena pernah juga bersama saya, jadi saya tahu. Mungkin itu jadi penyebab kemenangan hari ini," ungkapnya.
Klik:Respons Pelatih Persib atas Kegagalan di Piala Presiden
Kendati demikian, Djanur mengaku skemanya tidak berjalan dengan baik saat melawan Persib. Pola permainan menekan yang biasa diperagakan Persebaya tidak terealisasi karena Maung Bandung dianggap mampu memberikan perlawanan.
"Permainan kami hari ini tidak sesuai dan skemanya juga tidak berjalan karena pressing mereka (Persib) cukup bagus. Biasanya, kami yang lakukan itu (pressing) tapi sekarang malah tidak berjalan," tutur Djanur.
Kemenangan atas Persib membawa Persebaya kian nyaman di puncak klasemen sementara dengan koleksi 6 poin. Sebab, mereka juga mampu menaklukkan Perseru Serui pada laga pertama dengan skor, 3-2.
Selanjutnya, Bajul Ijo hanya perlu menang atas Tira Persikabo pada lagi terakhir untuk memastikan diri sebagai juara Grup A. Tapi misi tersebut tidak akan mudah karena Tira Persikabo juga sudah mengalahkan Persib dan Perseru Serui.
"Kita bersyukur bisa menang dan membuka peluang. Dengan begitu, tinggal satu laga terakhir nanti melawan Perseru," pungkas Djanur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)