Jakarta: Ajang Liga Champions Asia (LCA) menjadi tujuan klub-klub juara di Asia. Tak ubahnya Liga Champions Eropa, LCA menjadi gengsi tersendiri bagi klub-klub Asia.
Pada musim ini, Bali United sang juara Liga 1 2019, masih bisa bermain. Namun, untuk LCA 2021, juara Liga 1 Indonesia tidak mendapatkan jatah. Apa pasal?
Musababnya ialah ranking klub Indonesia di AFC turun. Sebagaimana regulasi yang dirilis AFC, hanya ada 12 negara di zona timur yang bisa mengirimkan wakilnya di LCA.
Di ajang LCA 2020, ranking dan kompetisi Liga Indonesia masih di urutan 11. Oleh karena itu, Bali United masih bisa tampil di LCA.
Namun, berdasarkan data terakhir yang dirilis AFC, ranking kompetisi Liga Indonesia merosot ke posisi 28 atau 13 zona timur, digeser oleh Myanmar.
Negara yang sudah pasti mendapatkan jatah tiket tampil di LCA 2021 ialah Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Australia, Korea Utara, Filipina, Malaysia, Vietam, Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Myanmar.
Satu-satunya cara agar ada perwakilan klub Indonesia di ajang Liga Champions Asia ialah menjuarai ajang Piala AFC yang diwakili Bali United dan PSM Makassar.
Bali United yang sempat mengalahkan Tampines Rovers (Singapura) di LCA 2020, gagal mempertahankan konsistensinya. Sebab, mereka dikalahkan oleh klub Australia, Melbourne Victory.
Bali United akhirnya harus turun kasta tampil di Piala AFC menemani PSM Makassar. Kita berharap, kedua klub tersebut bisa berbicara banyak di Piala AFC agar peluang tampil di LCA 2021 terbuka. Sesuai jadwal, Bali United akan bertemu klub Kamboja, Svay Rieng pada 25 Februari. Lalu, PSM bersua klub Myanmar, Shan United.
Sementara itu, ranking di AFC akan diperbarui setiap empat tahun sekali. Sekaligus, akan melihat performa perwakilan klub asosiasi di kompetisi-kompetisi AFC.
Video: Barcelona Datangkan Braithwaite dengan Status Transfer Darurat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)