Di awal musim ini, banyak beredar rumor bahwa Neymar menyesali keputusannya meninggalkan Barcelona. Striker asal Brasil itu juga diberitakan cekcok dengan Cavani soal siapa yang patut menjadi algojo bola mati.
"Saya baik-baik saja, saya bahagia dan sangat termotivasi membawa PSG ke jalur juara. Saya siap menjadi pemain yang mengerahkan segalanya di lapangan. Itu tampaknya membuat mereka (wartawan) tidak nyaman. Mereka lalu mengarang berita ngawur, itu semua tidak benar," katanya pasca pertandingan Brasil kontra Jepang di Lille.
"Media bilang saya tidak akur dengan Cavani dan pelatih lah, di sini kenyataannya sebaliknya. Saya datang untuk membantu mereka," sambungnya.
Di dalam konferensi pers itu, Neymar beberapa kali terlihat meneteskan air mata. Ia mencoba menekankan kepada wartawan bahwasanya dia tetap manusia biasa meski berlabel manusia seharga 222 juta euro.
Neymar merasa pemberitaan mengenai dirinya terlampau kelewatan. Dengan harga semahal itu, ia mengklaim wajar jika ada tekanan untuk selalu bermain baik dan mencetak gol agar tidak mengecewakan banyak pihak.
"Saya cuma ingin bahagia, bukan membuat orang lain tak nyaman. Saya tahu apa peran saya, saya tahu ada pelatih yang memiliki tanggung jawab. Tentu saja di lapangan Anda harus membuktikan kualitas Anda. Terkadang saya kelewat batas juga, ya saya juga yang menerima akibatnya," tandas Neymar lagi.
Neymar berhasil menyumbangkan satu gol ke gawang Jepang di laga persahabatan. Marcelo dan Gabriel Jesus menyusul dengan masing-masing satu golnya, sebelum akhirnya Tamoaki Makino memaksa skor akhir menjadi 3-1 untuk Brasil.
Video: Dua Pemain PSM Makassar Masuk Nominasi Pemain Terbaik Liga 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
