PSSI kini tengah melengkapi syarat administrasi untuk segera diajukan kepada FIFA. "Kami serius ingin menjadi tuan rumah, untuk itu kami datang ke Solo," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria, Jumat (16/8/2019).
Tisha menemui Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo untuk meminta izin agar Stadion Manahan bisa dipakai untuk perhelatan Piala Dunia U-20. Hal itu juga dilakukan PSSI ke tujuh stadion lainnya.
"Ada delapan stadion yang kami ajukan untuk venue pertandingan. Kami pun menemui kepala daerah masing-masing agar prosesnya dipermudah," katanya.
Klik:Kalah dari Malaysia, Timnas U-18 Batal Persembahkan Kado HUT RI
Tujuh venue lainnya adalahStadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Patriot Candrabhaga, Stadion Pakansari, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Mandala Krida, Stadion Kapten I Wayan Dipta dan Stadion Wibawa Mukti.
Dia berharap, seluruh proses administrasi dapat selesai dan segera dikirimkan kepada FIFA pada Agustus ini. "Setelah itu, kita tinggal tunggu FIFA melakukan peninjauan langsung ke stadion," tutup Tisha.
Selain Indonesia, banyak negara lain yang juga mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Antara lain Brasil, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi, Thailand dan Myanmar.
Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyambut positif rencana PSSI tersebut. "Stadion Manahan kan sudah berkelas internasional, tentu sudah siap untuk Piala Dunia," kata Hadi.
Mengenai syarat adanya lima lapangan pendamping untuk latihan, pihaknya juga mengaku siap. "Seluruh fasilitas pendamping tentu akan kami siapkan," tambahnya menutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)