\ Penghentian Ligue 1 Dinilai Terburu-buru
Gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas (AFP/Valery Hache)
Gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas (AFP/Valery Hache)

Ligue 1

Fabregas Sebut Penghentian Ligue 1 Terburu-buru

Bola liga prancis
Gregorius Gelino • 10 Mei 2020 21:24
Monaco: Ligue 1 resmi dihentikan pada 29 April lalu setelah dihentikan pada 13 Maret akibat merebaknya pandemi virus korona (covid-19). Tapi gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas, menilai hal tersebut terlalu terburu-buru.
 
Fabregas berargumen bahwa masih ada beberapa liga top Eropa lainnya yang mencoba melanjutkan kompetisi. Liga Primer, La Liga, Bundesliga, dan Serie A masih mencoba melanjutkan kompetisi.
 
"Itu adalah keputusan besar dan saya paham kenapa mereka melakukannya. Tapi, mungkin itu terlalu cepat, mengingat beberapa liga besar masih mencoba melanjutkan kompetisi," kata Fabregas kepada beIN Sports.
  Kendati demikian, Fabregas memahami alasan di balik keputusan menghentikan kompetisi. Menurut gelandang 33 tahun itu, kesehatan dan keselamatan pemain, staf, dan fans adalah hal utama.
 
"Meski begitu, saya sepenuhnya memahami maksud di balik keputusan itu dan lebih baik memastikan keamanan, karena hal terpenting adalah keluarga dan kesehatan semua orang dan mendukung ini 100 persen," jelasnya.
 
Penghentian Ligue 1 juga melahirkan PSG sebagai juara. Les Parisiens mengoleksi 68 poin dari 27 pertandingan sebelum liga dihentikan, unggul 12 poin atas Marseille di peringkat dua yang telah melakoni 27 laga.
 
Video: Bundesliga Kembali Bergulir 16 Mei
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(GRG)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif