Seperti dijelaskan AKBP Sumardji selaku Manajer Bhayangkara, pihaknya hanya akan menggratiskan tiket untuk anggota keluarga Polri saja. Sedangkan bagi masyarakat umum, tetap harus membeli tiket.
"Kami buka loket tiket, tapi tidak semua penonton harus membayar. Pasalnya, ada beberapa pintu yang kami buka untuk anggota Polri yang merupakan tamu undangan," ujar Sumardji dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (16/1/2017).
Baca:Alasan JFA Pilih Tim Papan Bawah untuk Hadapi Bhayangkara FC
Belum ditentukan berapa harga tiket yang akan dibebani kepada masyarakat umum. Tetapi, Sumardji memastikan pihaknya tidak akan mengambil untung lewat pembelian tiket tersebut.
"Loket pembelian tiket untuk masyarakat umum tetap ada. Tapi kalau untuk keluarga Polri sudah ada tempatnya masing-masing. Kendati demikian, Bhayangkara tidak memikirkan penjualan tiket baik di laga besar maupun kecil," papar Sumardji.
Laga Bhayangkara kontra Tokyo FC bukan sekadar uji coba kekuatan saat pramusim saja. Pasalnya, event itu juga digelar sebagai rangkaian kegiatan J-League Asia Challenge 2018 yang sengaja diadakan untuk merayakan hubungan diplomatik Jepang-Indonesia yang menginjak usia 60 tahun.
"Hubungan bilateral yang baik ini perlu kita bina bersama. Siapa tahu bisa ada pemain Indonesia bagus yang bisa bermain di J-League," pungkas Sumardji.
Video:?Sean Gelael Siap Jalani Musim 2018 Bersama Prema Racing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
