Laga antara Standard Liege kontra Anderlecht berlangsung di Stadion Maurice Dufrasne pada Sabtu 13 April dini hari WIB. Tuan rumah sedang unggul 2-0 saat laga dihentikan pada menit ke-32.
Seperti dilansir dari Antara, fans Anderlecht ricuh dengan cara melemparkan kembang api dan benda-benda lain ke dalam lapangan. Sebelumnya, para pemain juga dipaksa keluar lapangan sebanyak dua kali.
"Pertandingan pasti dihentikan karena perilaku pendukung RSC Anderlecht," tulis sebuah pernyataan di Twitter resmi Standard Liege.
Klik:Tundukkan Persebaya, Arema Juarai Piala Presiden 2019
Panitia penyelenggara First Division A--nama liga utama Belgia cukup menyesalkan laga harus berakhir lebih cepat. Mereka pun memastikan bakal ada sanksi yang bakal diberikan apabila klub yang terkait selesai diinvestigasi.
Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Belgia (RBFA) punya peraturan ketat atas pelanggaran yang dilakukan Anderlecht. Mereka bisa divonis kalah 5-0, membayar sejumlah denda dan melanjutkan kompetisi tanpa kehadiran suporter.
Klik:Jadwal Pertandingan Sepak Bola Malam Nanti
Kendati demikian, klub yang berbasis di Brussels itu tampaknya sudah siap dengan berbagai sanksi yang bakal diberikan. Pasalnya, akun Twitter resmi mereka tetap mengutuk prilaku buruk yang dilakukan pendukungnya.
"Dewan RSC Anderlecht sangat mengutuk perilaku malam ini. Ini benar-benar tidak dapat ditoleransi untuk sepak bola," cuit Twitter resmi Anderlecht.
Kericuhan ini dikabarkan sebagai puncak kekecewaan suporter Anderlecht terhadap performa tim kesayangannya. Sekadar iniformasi, Anderlecht kalah 1-2 di kandang sendiri oleh Antwerp pada pekan lalu dan menyerukan agar memecat pimpinan klub. Selain itu, mereka juga bentrok dengan polisi. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)