Boca Junior sejatinya bakal melanjutkan leg kedua dengan bertandangan ke markas River Plate, El Monumental Stadium. Pada leg pertama sebelumnya, laga berakhir dengan skor 2-2.
Namun nahas, bus Boca Juniors diserang dengan proyektil oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Penyerangan membuat bus hancur dan melukai beberapa pemain bintang, termasuk Carlos Tevez dan Pablo Perez.
Federasi sepak bola Argentina, CONMEBOL, pada awalnya meminta laga tetap dilanjutkan usai insiden tersebut. CONMEBOL sempat menyatakan tidak ada alasan untuk menunda laga.
Namun demikian, laga tersebut akhirnya diputuskan untuk ditunda. Hal tersebut setelah presiden dan pelatih kedua klub setuju untuk tidak melanjutkannya.
"Kami tidak bisa melanjutkan laga jika para pemain Boca terluka secara fisik atau mental," kata pelatih River Plate, Marcelo Gallardo.
"Memalukan kami harus melewati ini. Kami tidak bisa bermain dengan kondisi seperti ini," tambah Presiden Klub River Plate, Rodolfo D'Onorio.
Presiden klub Boca Juniors, Daniel Angelici, pun berterima kasih atas dukungan yang diberikan pihak lawan untuk menunda laga. Ia menyebut timnya memang tidak siap dipaksa untuk bermain.
"Saya ingin berterima kasih kepada CONMEBOL dan River. Kami sampaikan bahwa kami tidak ingin bermain dengan pemain-pemain yang cedera (akibat penyerangan)," ujar Angelici.
Akibat penyerangan ini, tiga pemain Boca Juniors harus dilarikan ke rumah sakit. Perez, kapten Boca Juniors, mengalami cedera pada matanya akibat proyektil.
Sementara itu, laga final leg kedua Piala Liga Argentina itu ditunda selama 24 jam. Laga akan digelar pada Senin 26 November dini hari nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News