
Roma sepertinya ingin melunasi utangnya terhadap Liverpool atas kekalahan menyakitkan di final Piala Eropa (sebelum berganti jadi Liga Champions) 1984. Ketika itu Liverpool menjadi juara setelah menang adu penalti 4-2 atas Roma. Ini adalah saat yang tepat bagi Roma untuk melakukan pembalasan.
Hanya saja Liverpool tak akan mungkin melepas laga ini di saat mereka menjadi tuan rumah pada leg pertama. Liverpool tak ingin ternoda ketika tampil di hadapan publiknya, dan Anfield selalu memberikan hasil positif bagi Liverpool musim ini.
Roma menyadari bahwa mereka juga tak akan gampang untuk dapat menjinakkan Liverpool di Anfield. The Reds tak terkalahkan musim ini baik dalam kompetisi Liga Primer Inggris maupun di ajang Liga Champions.
Hal inilah yang ditakutkan kubu Roma. Apalagi setelah melihat keganasan Mohamed Salah dan kawan-kawan tatkala memberondong Manchester City dengan tiga gol tanpa balas di leg pertama babak perempat final. Bukan mustahil Roma juga akan bernasib sama dengan apa yang dialami Manchester City.
Liverpool yang tampil begitu memikat di perempat final dan kini menjadi tim paling subur dalam hal mencetak gol di Liga Champions, memang lebih berpeluang memenangkan laga pertama ini. Klopp akan menyuruh pasukannya tampil habis-habisan untuk mencetak gol sebanyak mungkin ke gawang Roma.
Bermodal trio lini serang yang menakutkan seperti Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane, posisi Liverpool berada di atas angin. Seperti biasa Liverpool akan bermain dengan pola 4-3-3 dan kita akan melihat gaya Klopp yang selalu menekan lewat gegen-pressing.
Eusebio Di Francesco harus menurunkan pemain yang kuat dalam bertahan. Artinya Roma mesti menghindari agar gawang Allison Becker tak kebobolan sepanjang laga. Jika Roma mampu menahan imbang Liverpool, peluang mereka ke final sangat besar mengingat leg kedua akan dimainkan di Stadion Olimpico Roma.
.jpeg)
Danielle De Rossi dan kawan-kawan juga ingin mencuri gol di Anfield sebagai modal mereka untuk menjamu Liverpool di leg kedua. Mencetak gol di Anfield menjadi target Di Francesco, seperti yang mereka dapatkan saat menghadapi Barcelona di Camp Nou.
Edin Dzeko dan Cengiz Under akan mengusung misi mencetak gol ke gawang Liverpool yang di kawal Loris Karius. Namun tak mudah Roma melakukan itu bila melihat lini bertahan Liverpool yang solid setelah kedatangan Virgil Van Dijk. Jika Roma melayani Liverpool dengan bermain terbuka, maka hal ini akan jadi makanan empuk Jordan Henderson dan kawan-kawan.
Liverpool harus menang dalam laga ini bila ingin ke final dan membidik gelar keenam di Liga Champions. Seri apalagi kalah, membuat peluang The Reds menjadi sulit ke final. Bursa di pasar taruhan menjagokan Liverpool dengan 3/4 bola. Untuk menang dengan satu gol rasanya tak sulit buat Liverpool. Saya juga setuju jika Liverpool diunggulkan dan persentasenya 55-45.
Sementara itu di Stadion Allianz Arena, Bayern Muenchen akan mencoba menaklukkan penyandang 12 gelar di Liga Champions, Real Madrid, dalam duel di leg pertama babak semifinal, Rabu (25/4) atau Kamis dini hari WIB.
Bagi Muenchen, mengalahkan Madrid bukan pekerjaan mudah karena juara bertahan Liga Champions itu memiliki segalanya untuk bertahan di ajang prestisius ini. Liga Champions adalah panggungnya Los Blancos dan jika Muenchen tidak hati-hati, mereka bisa tersandung melawan Madrid.
Dalam dua kesempatan terakhir ketika kedua tim ini bertemu di semifinal Liga Champions 2013-2014 dan perempat final 2016-2017, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan dua kali mampu meredam dan mengalahkan Muenchen. Madrid bahkan tak kalah manakala mereka datang ke Allianz Arena.
Madrid selalu membawa pulang kemenangan, dan hal itu tentunya ingin mereka lakukan lagi saat kembali berkunjung ke Allianz Arena. Tapi kali ini sepertinya Jerome Boateng dan kawan-kawan tidak akan membiarkan Madrid membawa pulang kemenangan.
Kubu FC Hollywood tampaknya sudah belajar dari dua laga sebelumnya, apalagi kehadiran seorang pelatih berpengalaman seperti Jupp Heynckes, yang membawa dampak luar biasa atas performa Muenchen.
.jpeg)
Heynckes pernah membawa Madrid juara Liga Champions 1997-1998 dan pelatih berusia 72 tahun itu tahu apa yang harus ia lakukan untuk mengatasi lawannya. Muenchen yang sudah meraih gelar juara Bundesliga musim ini dan melaju ke final DFB Pokal, menjadi satu-satunya kontestan di semifinal Liga Champions yang memiliki peluang merebut treble. Heynckes tampaknya ingin mengulangi lagi kenangan manis saat Muenchen meraih treble pada musim 2012-2013.
Kemenangan di leg pertama sungguh penting bagi Muenchen, dan untuk mewujudkan misi tersebut diperlukan konsentrasi penuh serta tekad yang besar bagi pasukan Muenchen.
Duel antara Bayern Muenchen dan Real Madrid menggambarkan pertarungan dua tim yang memiliki kualitas permainan terbaik dengan mental juara yang tak diragukan lagi. Pertarungan di lini tengah menjadi area yang paling menentukan.
Zinedine Zidane tak akan mengubah formasi di lini tengah tim asuhannya dengan Toni Kroos, Luka Modric, Casemiro dan Isco sebagai dinamo penggerak dari lini kedua untuk Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema yang ada di lini serang Real Madrid. Kekuatan Madrid memang ada pada keempat pemain di lini tengah, dan ini jadi pekerjaan berat bagi lini kedua Bayern Muenchen.
Jupp Heynckes kehilangan seorang pemain yang punya karakter kuat dalam menahan serangan lawan seperti Arturo Vidal. Kini tumpuan itu diletakkan pada Javi Martinez. Siapa yang akan mendampingi Martinez, semua tergantung pada Heynckes. Pilihannya bisa pada James Rodriguez, Sebastian Rudy, Arjen Robben dan Thomas Mueller.
Bisa saja Heynckes memainkan pola 4-1-4-1 dengan memasukan Frank Ribery dan menarik Rudy ke bangku cadangan. Pilihan lain adalah memainkan Corentin Tolisso. Jika Muenchen ingin menekan dari sayap maka Robben dan Ribery adalah dua pemain yang cocok untuk mengusung skema di atas.
Baca juga:Prediksi Liverpool vs AS Roma: Adu Karakter di Anfield
Madrid tak mungkin akan bertahan dan mereka tetap akan bermain dengan "attacking football". Jual beli serangan akan terlihat dalam duel ini, namun jika lini kedua Muenchen sanggup membatasi ruang gerak Kroos dan Modric, kemenangan bisa diperoleh Muenchen. Zidane juga punya cara terbaik untuk meredam Muenchen, karena kekuatan tim Jerman itu terletak pada kemampuan dan kecepatan dari sisi sayap melalui Robben dan Ribery.
Marcelo dan Dani Carvajal akan bertugas mematikan kedua pemain Muenchen itu. Pasar taruhan memilih fifty-fifty atau 0:0. Kecenderungan pertandingan ini berakhir imbang sangat besar. Namun saya lebih menjagokan Muenchen dengan persentase 55-45.
Di ajang Liga Europa, dua tim unggulan Arsenal dan Atletico Madrid bertarung memperebutkan satu tiket ke final. Pertandingan yang akan dimainkan di Emirates, Kamis (26/4) atau Jumat dini hari WIB, sekaligus akan menjadi laga yang akan memberikan kenangan bagi Arsene Wenger yang akhir musim ini mundur sebagai pelatih Arsenal.
Wenger ingin memberikan gelar satu-satunya buat Arsenal musim ini dan untuk itu ia ingin anak asuhannya tampil sebaik mungkin melawan Atletico. Pasar taruhan memberi keuntungan buat Arsenal yang main di kandang dengan voor 3/4 bola. Kemenangan bisa diraih Arsenal walaupun dengan skor tipis. Persentasenya adalah 55-45.
Satu partai lainnya di semifinal Liga Europa mempertemukan Marseille versus Salzburg di Stadion Velodrome. Marseille lebih diunggulkan dalam pertandingan ini karena faktor tuan rumah dan performa Dimitry Payet dan kawan-kawan dalam tiga laga terakhir di Liga Prancis. Namun Salzburg tim yang mengejutkan di Liga Europa musim ini. Tim asuhan Marco Rose tersebut menyingkirkan dua klub tangguh seperti Borussia Dortmund dan Lazio.
Marseille harus mewaspadai semangat juang Salzburg yang tak pernah kenal menyerah hingga membawa Moanes Dabour dan kawan-kawan ke semifinal. Bursa di pasar taruhan menjagokan Marseille dengan diantara 3/4 dan 1/2 bola. Wajar karena posisi Marseille sebagai tuan rumah dan pasukan Rudy Garcia itu bisa menang dengan selisih satu sampai dua gol. Persentasenya 60-40.
Persentase Liga Champions
Liverpool vs AS Roma 55-45
Bayern Muenchen vs Real Madrid 55-45
Persentase Liga Europa
Arsenal vs Atletico Madrid 55-45
Marseille vs Salzburg 60-40
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga?
Video:?Timnas U-23 Gelar Pemusatan Latihan Jelang Anniversary Cup 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)