\ Akibat Komentar Rasis, Presiden FIGC dapat Tambahan Hukuman
Presiden FIGC, Carlo Tavecchio (Foto: AP Photo/Gregorio Borgia)
Presiden FIGC, Carlo Tavecchio (Foto: AP Photo/Gregorio Borgia)

Akibat Komentar Rasis, Presiden FIGC dapat Tambahan Hukuman

Bola rasisme
Krisna Octavianus • 05 November 2014 21:15
medcom.id, Zurich: Otoritas sepak bola Eropa, UEFA mengumumkan tambahan hukuman bagi Presiden FIGC (PSSI-nya Italia), Carlo Tavecchio dengan menambah cakupan hukuman akibat komentar rasis yang pernah dia lontarkan saat pemilihan orang nomor satu di FIGC itu.
 
Tavecchio diberi hukuman larangan enam bulan berkecimpung di UEFA pada Oktober 2014 setelah pernyataan kontroversial terkait rasisme yang dibuat selama pencalonannya sebagai Presiden Federasi Sepakbola Italia.
 
Hari ini, 7 November 2014, badan sepak bola FIFA mengumumkan bahwa mereka telah memperpanjang sanksi untuk melarang Tavecchio memegang posisi sebagai pejabat FIFA untuk periode enam bulan yang sama.
  "Ketua Komite Disiplin FIFA telah memutuskan untuk memperpanjang dan menambah cakupan sanksi yang dikenakan oleh komisi Kontrol, Etika, dan Badan Disiplin UEFA bagi Carlo Tavecchio, presiden Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC), yang diumumkan pada tanggal 7 Oktober 2014," tulis pernyataan resmi FIFA.
 
"Dengan demikian, Tavecchio tidak memenuhi syarat untuk posisi apapun sebagai pejabat FIFA untuk periode enam bulan yang dimulai dari 7 Oktober 2014. Kasus ini berhubungan dengan komentar rasis yang dibuat oleh Tavecchio selama kampanye pemilihan presiden FIGC," lanjut pernyataan tersebut.
 
"Sikap FIFA terhadap segala bentuk diskriminasi adalah tegas. Pasal 3 Statuta FIFA dengan tegas melarang diskriminasi dalam bentuk apapun terhadap orang karena ras mereka, warna kulit, etnis, asal-usul kebangsaan atau sosial, jenis kelamin, bahasa, agama, pendapat politik, kekayaan, kelahiran, dan orientasi seksual."
 
"FIFA juga bekerja sama dengan asosiasi anggotanya di seluruh dunia untuk mendidik dan menginspirasi pesan kesetaraan dan penghormatan. Keputusan oleh ketua Komite Disiplin FIFA diberitahu kepada Tavecchio hari ini," bunyi akhir dari pernyataan ini.
 
Tavecchio terpilih sebagai Presiden FIGC pada Agustus 2014. Dia mengalahkan mantan pemain AC Milan, Demetrio Albertini. Pria berusia 71 tahun ini akan terus menjabat meski mendapat hukuman. (Football-Italia)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif