\ Preview Piala Super Italia 2015: Kans Lazio Putus Hegemoni Juventus
Gelandang Lazio, Antonio Candreva dikepung pemain Juventus saat bersua di final Coppa Italia 2014--2015 (ANDREAS SOLARO / AFP)
Gelandang Lazio, Antonio Candreva dikepung pemain Juventus saat bersua di final Coppa Italia 2014--2015 (ANDREAS SOLARO / AFP)

Jelang Piala Super Italia 2015

Preview Piala Super Italia 2015: Kans Lazio Putus Hegemoni Juventus

Bola juventus 2017--2018 liga italia lazio 2016--2017
Hilman Haris • 07 Agustus 2015 17:50
Preview Piala Super Italia 2015
Juventus vs Lazio, Stadion Shanghai, Tiongkok, Sabtu 8 Agustus

 
medcom.id, Shanghai: Juventus adalah raja di Italia. Tak perlu melakukan analisis terlalu jauh. Tengok saja pencapaian mereka dalam empat tahun terakhir. Mereka tak pernah terbendung untuk meraih titel Liga Italia Serie-A sejak 2011 lalu. Itulah fakta yang harus dihadapi Lazio. Tim yang akan melawan Juventus pada final Piala Super Italia, Sabtu 8 Agustus.
 
Lazio butuh dari sekadar kerja keras untuk bisa menjadi juara. Kadang, kemenangan juga ditentukan oleh keberuntungan dan kemampuan tim memanfaatkan sekecil apa pun kesalahan lawan.
  Dua hal itu dimiliki Lazio. Putusan Lega Calcio untuk menggelar final di tempat netral setidaknya memberikan keuntungan untuk skuat asuhan Stefano Pioli tersebut. Lantaran bermain di Shanghai, Tiongkok, kemungkinan Lazio mendapat dukungan yang sama besar diperoleh Juventus terbuka lebar.
 
Maklum, Lazio bakal kalah dukungan andai laga dimainkan di Italia. Siapa pun tahu, Juventus adalah primadona di negeri tersebut. Jumlah orang yang mendukung La Vecchia Signora di negeri Pizza bahkan diyakini masih lebih banyak dari gabungan suporter Inter Milan dan AC Milan.
 
Kepergian Andrea Pirlo, Arturo Vidal, dan Carlos Tevez dari Juventus pada bursa transfer musim panas 2015 menjadi keuntungan kedua yang dimiliki Lazio. Tanpa ketiganya, kekuatan Juventus menurun. Selain tidak tajam di depan gawang lawan, kreativitas lini kedua Juventus juga tidak sebagus musim lalu.
 
Tim besutan Massimiliano Allegri itu memang sudah mendatangkan sejumlah pemain bintang guna mengisi pos yang ditinggalkan Pirlo, Vidal, dan Tevez. Namun karena belum lama berada bersama tim, Mario Mandzukic, Paolo Dybala, serta Simone Zaza terlihat belum bisa padu dengan Claudio Marchisio dkk.
 
Performa Juventus sepanjang pramusim menjadi bukti sahih analisis tersebut. Walau sudah menurunkan pemain-pemain anyar, Allegri tetap tak kuasa menghindari timnya dari hasil buruk melawan Borussia Dortmund, 26 Juli dan Olympique Marseille pada 2 Agustus lalu.
 
Juventus selalu superior tiap kali bersua Lazio. Dari 156 pertemuan, Juventus mencatat 79 kemenangan, 39 seri, dan hanya 38 menerima kekalahan. Namun semua statistik itu hanya kisah masa lalu. La Vecchia Signora bisa saja terpeleset andai Allegri tak kunjung menemukan racikan strategi yang pas.
 
Juventus tidak dalam kondisi terbaik karena sedang dalam masa transisi. Ini tentu saat yang pas bagi I Biancocelesti meruntuhkan hegemoni Juventus dan meraih gelar Piala Super Italia 2015. Pasalnya, belum tentu kesempatan emas tersebut didapat Lazio pada masa depan. Bukan apa-apa, sulit bagi tim mana pun di Italia untuk bisa menahan laju Paul Pogba dkk ketika sudah menemukan performa terbaiknya.
 
Statistik Juventus vs Lazio
Lima laga terakhir
Juventus: Menang, Seri, Kalah, Kalah, Menang, Kalah
Lazio: Menang, Menang, Kalah, Kalah, Kalah
 
Juara Super Italia
Juventus: 6 Kali (1995, 1997, 2002, 2003, 2012, 2013)
Lazio: 3 Kali (1998, 2000, 2009)
 
Pertemuan Terakhir
Juventus 2-1 Lazio (Final Copa Italia 2014--2015)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(HIL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif