medcom.id, Milan: Finalisasi penjualan saham AC Milan kembali ditunda. Sebuah kesepakatan dengan konsorsium Tiongkok ditunda hingga 3 Maret.
Sebuah pernyataan bersama antara Fininvest -induk perusahaan dari pemilik Milan Silvio Berlusconi- dan investor Tiongkok Sino-Europe Sports (SES) pada Rabu mengkonfirmasi tanggal penjualan yang baru.
BACA:Defoe: Trofi Sepatu Emas Tak Membuat Saya Masuk Timnas Inggris
Awalnya, transisi diharapkan akan selesai pada pertengahan Desember. Akan tetapi, laporan menunjukkan SES berjuang untuk mendapatkan persetujuan untuk pembelian dari pemerintah Tiongkok.
Sebagai bagian dari penundaan, SES telah setuju untuk membayar 100 juta euro atau setara dengan Rp1,4 triliun sebagai deposit perjanjian.
"Fininvest dan Sino-Europe Sports telah mencapai kesepakatan untuk memperpanjang batas waktu yang digunakan untuk mencapai batas penutupan atas penjualan investasi yang dimiliki oleh Fininvest AC Milan sampai 3 Maret 2017," demikian bunyi pernyataan tersebut.
"Sebuah perjanjian yang disetujui oleh Direksi Fininvest dan Sino-Europe Sports. Di atas 100 juta euro sudah dibayar pada saat penandatanganan kontrak dagang," lanjut pernyataan tersebut.
BACA:Nolito Tak Masalah dengan Strategi Rotasi Guardiola
"Kesepakatan perpanjangan yang diminta oleh SES, menegaskan bahwa metode operasi bisnis AC Milan sampai tanggal penutupan akan terus didasarkan pada prinsip pilihan bersama," pungkas pernyataan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)
