Juventus mengalahkan Inter 1-0 di Turin pada Senin 6 Februari dalam pertandingan yang menghasilkan sejumlah keputusan yang terus diperdebatkan dari hasil kepemimpinan wasit Nicola Rizzoli.
BACA:Luis Milla akan Melakukan Ini Demi Emas SEA Games
Ivan Perisic diusir pada menit akhir pertandingan dan Inter makin frustrasi setelah peluit akhir dibunyikan, dengan Mauro Icardi dihukum dengan larangan dua pertandingan karena menendang bola ke arah Rizzoli.
Statement from F.C. Internazionale: proud of our history, focused on the future ???? https://t.co/UlaQF38owJ #FCIM
— F.C. Internazionale (@Inter_en) February 9, 2017
Saluran resmi Inter TV menyiarkan siaran ulang dari kejadian yang lebih kontroversial. Lalu, hal itu tenyata mendorong Marotta melabeli tim asuhan Stefano Pioli sebagai tim "memalukan" dan menuduh mereka mengabadikan budaya sepak bola Italia yang sering menyalahkan wasit.
Kritik Marotta ini memaksa Inter untuk merilis sebuah pernyataan pada Kamis 9 Januari, yang berbunyi: "Dalam menanggapi komentar baru-baru ini di media, Inter merasa sulit untuk memahami mengapa Juventus terus berbicara tentang kami ketika fokus kami tidak pernah pada mereka."
"Fakta bahwa selalu ada banyak perhatian pada Inter adalah konfirmasi betapa pentingnya klub kami," lanjut pernyataan tersebut.
"Kami memiliki kesopanan dan melalui jalur yang tepat, berusaha untuk mendiskusikan apa yang kami anggap sebagai keputusan wasit yang layak diperdebatkan dalam pertandingan yang penting tidak hanya untuk kita, tapi untuk seluruh Serie-A."
BACA:Tiga Pelatih Timnas Bersinergi untuk Bangkitkan Sepak Bola Indonesia
"Sekarang kita berpikir tentang masa depan, tanpa melupakan bahwa kami bermain baik di Turin meski hasil akhir (kami kalah). Kami semua memiliki masa lalu. Kami adalah kami dan kami bangga akan hal itu," tutup pernyataan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)
