medcom.id, Manchester: Laga yang ditunggu-tunggu pencinta Liga Primer Inggris akhirnya tiba. Dengan segala kehebatannya, dua klub asal Kota Manchester, yakni Manchester United dan Manchester City akan bentrok guna membuktikan diri sebagai yang terbaik di Stadion Old Trafford, pada pekan keempat Liga Inggris 2016--2017, Sabtu 10 September.
Sebagai klub satu kota, MU sudah bersitegang dengan City sejak lama. Tensi di antara keduanya memanas dalam satu dekade terakhir lantaran The Citizens mampu mengusik dominasi Red Devils.
Keberadaan Jose Mourinho di kursi manajer MU dan Josep Guardiola sebagai manajer City sudah pasti akan membuat pertandingan makin seru. Bukan apa-apa, keduanya dikenal sebagai pelatih yang kerap terlibat friksi di dalam maupun luar lapangan.
Akan tetapi, Derby Manchester kali ini bukan melulu soal friksi antara kedua manajer. Derby Manchester jadi laga yang wajib disaksikan karena bakal menjadi arena pertarungan sengit antar pemain terbaik di kompetisi paling elite Inggris serta adu taktik yang saling bertolak belakang kepunyaan Mourinho dan Guardiola.
Publik sepertinya sudah tahu Guardiola gemar memainkan strategi menyerang. Taktik tiki-taka yang kental dengan umpan-umpan pendek serta dominasi penguasaan bola menjadi ciri khas permainan Guardiola selama menjadi pelatih Barcelona, Bayern Muenchen, dan kini City.
(Baca juga: Buah Simalakama dari Peningkatan Pendapatan Klub Inggris)
Uniknya, Mourinho punya antitesis dari taktik Guardiola. Selama ini, The Special One mengedepankan pertahanan rapat, zonal marking, serta kecepatan ketika melakukan serangan balik.
Sejauh ini, taktik kedua manajer sudah berjalan sesuai rencana. Guardiola sukses membuat City sebagai tim paling buas di depan gawang lawan dengan koleksi sembilan gol dari tiga laga. Di sisi lain, buah dari racikan Mourinho membuat Red Devils baru kebobolan satu gol sehingga menahbiskan diri sebagai tim dengan pertahanan paling bagus di Liga Inggris hingga pekan ketiga.
Jika ditelisik dari rapor pertemuan, Guardiola pantas tersenyum karena taktik buatannya berkali-kali membuat tim asuhan Mourinho bertekuk lutut. Menurut data dari Daily Mail, keduanya sudah bertemu 16 kali. Sebanyak tujuh laga di antaranya sukses dimenangkan oleh Guardiola. Sedangkan Mourinho cuma menang tiga kesempatan. Sisanya, sebanyak enam laga berakhir imbang.
Namun, fan City jangan jemawa lebih dulu. Sebab, ada fakta yang patut dicermati dari duel Mourinho vs Guardiola.
Selama ini, Guardiola sering mengalahkan Mourinho ketika bertemu di La Liga Spanyol, Copa del Rey, Liga Champions, dan Piala Super Spanyol. Sepanjang sejarah, Guardiola tak pernah merasakan kedahsyatan The Special One saat bentrok di Liga Inggris.
Guardiola dan penggawa City harus tahu, Mourinho adalah raja di Liga Inggris. Sepanjang berkiprah di Negeri Ratu Elizabeth, Mourinho sukses menorehkan persentase kemenangan hingga 66 persen. Angka itu menjadikannya sebagai manajer dengan jumlah persentase kemenangan terbaik sejauh ini. Bahkan, Sir Alex Ferguson yang sukses meraih 13 titel Liga Inggris bersama MU cuma memiliki 65 persen kemenangan.
Semua statistik itu memunculkan satu kesimpulan. City di bawah arahan Guardiola mungkin bisa menguasai pertandingan dan terus melakukan serangan. Namun Mourinho tahu cara untuk memenangkan laga ketika bermain di Liga Inggris. Oleh karena itu, MU memiliki modal kuat untuk memenangkan Derby Manchester kali ini.
5 Pertemuan MU vs City
20/03/2016 City 0-1 MU
25/10/2015 MU 0-0 City
12/04/2015 MU 4-2 City
02/11/2014 City 1-0 MU
26/03/2014 MU 0-3 City
Prediksi Metrotvnews.com
Manchester United 60-40 Manchester City
Video: Ibra Kirim Kado Kejutan untuk Bravo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)