Pada akhir pekan lalu, Abduh yang kini menjabat kapten tim PS TNI tertangkap kamera memukul Thiago Furtoso. Ia dengan sengaja melayangkan bogem mentah ke muka Thiago yang berawal dari perebutan bola kedua pemain.
Saat Thiago sedang tidak seimbang dan hendak jatuh, Abduh langsung melayangkan pukulannya kepada Thiago. Meski belakangan sudah meminta maaf, hukuman sudah menanti bek kirim timnas Indonesia di Piala AFF 2016 itu.
Baca: Memukul Pemain Persela, Ferdinand Sinaga Dihukum 4 Laga
Ditanya mengenai perangai Abduh, Imam Nahrawi menyebut ini akan menjadi kesempatan emas bagi Komisi Disiplin PSSI untuk menunjukkan taringnya. Imam menyayangkan perlakukan Abduh kepada Thiago karena ia harusnya menjadi panutan.
"Ini kesempatan emas bagi Komdis PSSI untuk bertidak tegas, mereka harus menunjukkan taringnya dan jangan membiarkan masyarakat memvonis sendiri," ujar Imam saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2017).
"Ini harus dilakukan pendisiplinan, karena bagaimanapun ia pemain timnas harus memberikan contoh yang baik dan mampu mengendalikan emosinya di lapangan. Siapapun pasti emosi, tapi sebagai figur, ia harus memberikan contoh yang baik," kata Imam.
Baca: Mundur dari Persiba, Timo Scheunemann Ingin Tenangkan Diri
Saat ditanya, apakah dirinya mendukung adanya sanksi tegas bagi Abduh, Imam menyerahkan semuanya kepada Komdis PSSI. Akan tetapi, ia menyamakan kejadian ini dengan kejadian doping di PON Jabar 2016. Atlet yang ketahuan memakai doping dihukum berat, dan ia mengharapkan hal yang sama.
"Saya tunggu Komdis PSSI seperti apa, sama seperti halnya saya memberikan kesempatan kepada komisi anti-doping untuk memberikan hukuman seberat-beratnya (bagi atlet PON yang ketahuan doping)," pungkasnya.
Kejadian pemukulan di Liga 1 bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, striker PSM Makassar, Ferdinand Sinaga sudah dijatuhi hukuman oleh Komdis PSSI dilarang tampil dalam empat laga dan denda Rp10 juta.
Video: Tiga Gol Ronaldo Bungkam Atletico Madrid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)