Umuh Bersyukur Tak Jadi Exco PSSI

Bola kongres pssi

Roni Kurniawan • 12 November 2016 18:59

medcom.id, Bandung: Kepengurusan PSSI untuk periode 2016-2020 telah terbentuk dengan terpilihnya Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum. 12 nama Komite Eksekutif (Exco) pun telah ditetapkan, namun tak ada nama manajer Persib Bandung Umuh Muchtar yang selama ini gencar sebagai juru bicara Kelompok-85 (K-85).

Umuh Muchtar merupakan salah satu dari 44 nama kandidat untuk masuk ke jajaran Exco. Dalam kongres PSSI pada 10 Novemver kemarin menghasilkan 12 nama yang masuk anggota Exco yang merupakan hasil dari pemilihan 107 voter. Sesuai regulasi, anggota Exco wajib melibatkan minimal satu orang anggota wanita.

Menanggapi hasil tersebut Umuh mengaku sangat bersyukur dirinya tidak terpilih. Umuh pun enggan mengomentari nama-nama tang terpilih dalam 12 anggota Exco tersebut dan lebih melemparkan kepada masyarakat untuk menilai kinerja anggota Exco dikepengurusan hingga 4 tahun kedepan.
(Baca:Jadi Ketum Baru PSSI, Edy Akui Masih akan Berkiprah di TNI)

"Alhamdulillah saya tidak masuk. Ini benar, buat saya alhamdulillah. Lihat saja nanti, masyarakat yang akan menilai langsung, mudah-mudahan tidak ada apa-apa," ujar Umuh.

Umuh sendiri pada awalnya cukup berharap bisa terlibat dalam kepengurusan PSSI yakni dalam Komite Wasit. Pasalnya Umuh hingga kini mengaku kinerja wasit tidak begitu adil dan kerap menjadi sorotan termasuk di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.

Namun Umuh siap jika dimintai bantuan untuk terlibat ke dalam kepengurusan PSSI. Terutama masuk dalam komite wasit yang selama ini menjadi tujuannya guna memperbaiki persepakbolaan Indonesia.

"Kalau saya diminta, ya saya harus membantu dan saya harus siap untuk membantu," tandasnya.

Berikut adalah daftar 12 anggota Komite Executive: Hidayat, AS Sukawijaya, Condro Kirono, Peter Tanuri, Papat Yunisal, Yunus Nusi, Gusti Randa, Juni A. Rahman, Johar Lin Eng, Refrizal, Dirk Soplanit dan Veri Mulyadi.

Video:Inggris Tumbangkan Skotlandia 3-0 di Derby Britania Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(REN)