Tidak ada alasan jelas mengenai keputusan mundur yang diambil kedua kandidat tersebut. Terlebih lagi, Tony memutuskan tidak memberikan pidato seusai mengundurkan diri.
Di sisi lain, Erwin sempat memberikan sepatah dua patah kata di depan voters usai mundur. Dalam pidatonya, ia berharap kepengurusan yang terpilih nanti bisa memberikan kinerja yang baik.
"Saya memutuskan mundur dari calon ketum PSSI. Saya berharap ke depannya bisa memiliki kepengurusan yg terbaik agar sepak bola kita lebih maju," ujar Erwin dalam acara Kongres PSSI 2016 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Pada kesempatan itu, Erwin juga menyatakan dukungannya kepada kandidat lain, yakni mantan Panglima TNI, Moeldoko. "Saya mendukung Moeldoko menjadi ketua PSSI."
Sebelum Erwin dan Tony, salaj satu kandidat, Djohar Arifin juga gugur dalam pencalonan Ketum PSSI. Ia dipastikan gagal menjadi ketua karena belum terlepas dari sanksi PSSI yang didapatnya pasa 2015.
Dengan mundurnya tiga kandidat tersebut, kini jumlah calon ketum tersisa enam kandidat. Di antaranya Mantan Panglima TNI Moeldoko, Pangkostrad Edy Rahmayadi, mantan pemain Timnas Kurniawan Dwi Yulianto, Sarman El Hakim, Eddy Rumpoko, dan Bernard Limbong.
Video: Jalan Panjang Menuju KLB PSSI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
