Tidak ayal, mereka lolos ke semifinal dengan status juara Grup A. Mereka akan berhadapan dengan Myanmar pada babak semifinal.
Thailand langsung tancap gas sejak awal turnamen. Indonesia menjadi korban pertama 'keganasan' War Elephants. Tidak tanggung-tanggung, empat gol bersarang ke gawang yang dikawal Kurnia Meiga. Momen itu juga menjadi ajang striker Teerasil Dangda menciptakan hattrick.
Usai mengalahkan Indonesia, mereka mengalahkan Singapura dan Filipina dengan skor 1-0.
Melihat pencapaian tersebut, nampaknya keinginan pelatih Kiatisuk Senamuang untuk mempertahankan gelar juara kelima Piala AFF cukup terbuka. "Kami bertolak ke Filipina untuk mempertahankan gelar juara (Piala AFF)," kata Kiatisuk sebelum mengikuti turnamen Piala AFF.
Pelatih
Selain kekuatan pemain, Thailand juga memiliki nilai tambah di dalam diri pelatih Kiatisuk Senamuang. Pria asli Thailand itu mampu membentuk tim yang solid. Terlepas dari nihil kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia 2018, tetapi kualitas Thailand saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata.
Zico, julukan Kiatisuk kerap memainkan permainan keras, melakukan pressing ketat dan bermain cepat. Pola seperti itu nampaknya membawa hasil cukup signifikan. Thailand mampu lolos Kualifikasi Piala Dunia.
Ia juga tak jarang menginstruksikan para pemain memainkan umpan-umpan pendek dari kaki ke kaki, membangun serangan dari lini belakang sampai depan. Gaya bermain seperti itu sempat menyulitkan Jepang dan Arab Saudi.
Disebut-sebut, Thailand menjadikan tiki-taka ala Barcelona sebagai rujukan permainan. Hal itu bisa terlihat ketika melawan Indonesia, Thailand mendominasi. Pun begitu ketika menghadapi Singapura dan Vietnam.
Thailand kini akan ditantang oleh Myanmar pada leg pertama semifinal Piala AFF, 4 Desember. Empat hari berselang, giliran Thailand yang menjamu Myanmar pada 8 Desember.
Pemain Bintang
Thailand memiliki satu pemain kunci di lini depan. Ya, pemain itu bernama Teerasil Dangda. Dia merupakan pemain yang paling rajin membela Thailand. Tercatat, ia sudah menorehkan 79 caps dan mencetak 34 gol.
Karier Dangda mulai terlihat ketika menembus skuat Thailand U-17. Ia langsung menyumbangkan tujuh gol. Lalu, ia dipromosikan ke Thailand U-19, U-23, dan berlanjut ke timnas senior.
Dangda sebelumnya sempat absen pada Piala AFF 2014. Ketika itu, Thailand keluar sebagai juara. Alasan Kiatisuk ingin memberikan kesempatan kepada para pemain muda. Namun, kali ini ia berubah pikiran dan kembali menyertakan pemain yang pernah merumput bersama Almeria itu ke skuat resmi untuk Piala AFF.
Di Piala AFF tahun ini, ia sudah menorehkan tiga gol. Pada laga perdana Grup A menghadapi Indonesia, ia sukses menciptakan hattrick dan membawa Thailand unggul 4-2. Ia pun berpeluang menjadi top skorer seperti yang ia lakukan pada 2008 dan 2012.
Skuat Thailand di Piala AFF 2016
Kiper
Sinthaweechai Hathairattanakool, Kawin Thamsatchanan, Chanin Sae-ear.
Belakang
Theerathon Bunmathan, Tanaboon Kesarat, Pravinwat Boonyong, Peerapat Notchaiya, Pratum Chuthong, Tristan Do, Adison Promrak, Koravit Namwiset.
Tengah
Adul Lahsoh, Chanathip Songkrasin, Kroekrit Thaweekarn, Sarach Yooyen, Mongkol Tossakrai, Pokklaw Anan, Sarawut Masuk, Prakit Deeprom, Rungrath Poomchantuek, Charyl Chappuis.
Depan
Teerasil Dangda, Siroch Chatthong
.jpg)
Ilustrasi by Metrotvnews.com
Video: Laga Indonesia vs Vietnam Digelar di Stadion Pakansari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)