Egy yang merupakan siswa Diklat Ragunan ini menyandang gelar top skorer Piala AFF U-18 dengan torehan delapan gol. Namanya juga masuk sebagai daftar 60 wonderkid dunia sepak bola versi majalah Inggris, The Guardian.
Performanya makin disukai ketika timnas U-19 menjalani rangkaian pekan timnas dengan dua laga uji coba menghadapi Kamboja dan Thailand. Saat melawan Kamboja, dia berhasil mencetak satu gol cantik dengan mengelabui kiper terlebih dahulu.
Baca: Kebahagiaan Ganda Witan Sulaeman Ketika Indonesia Benamkan Thailand
Sementara itu, saat melawan Thailand, meski tidak mencetak gol, aksinya sangat merepotkan pertahanan Thailand. Bahkan, dia didapuk sebagai kapten dalam dua laga uji coba terakhir.
Namun, Indra Sjafri tampaknya gusar jika hanya Egy yang terus mendapat perhatian dari khalayak. Dia justru meminta media juga melihat pemain lain yang menurutnya punya kontribusi sama dengan Egy.
"Semua media sudah terobsesi dengan Egy, padahal yang perlu diapresiasi tidak hanya Egy. Padahal tadi itu yang perlu diapresiasi adalah penjaga gawang. Saya suka saja pemain dipuji, tapi jangan hanya Egy," tegas Indra Sjafri kepada wartawan.
Sedangkan, soal Egy yang selalu dipercaya menjadi kapten, Indra Sjafri punya alasan tersendiri. Dia mengungkapkan, sedang "mengaudisi" beberapa pemain yang bisa dipercaya sebagai kapten. Di sisi lain, Rachmat Irianto yang selama ini dipercaya menjadi kapten, main dari bangku cadangan.
"Rian (Rachmat Irinato) hadir di pertandingan tadi dengan kondisi fisik yang cukup dipaksakan, tapi saya ingin memaksimalkan Egy dan membuktikan soal posisinya. Dia kapten sampai saat ini karena kami belum ada kapten yang permanen. Ada lima kapten di dalam tim yang bisa mewakili," pungkasnya.
Video: Timnas U-19 Menang 3-0 atas Thailand
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)