Milla secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas pada Jumat 20 Februari 2017. Pria 50 tahun itu diberi kontrak dua tahun dengan target membawa Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, serta empat besar Asian Games 2018 di Jakarta.
Dipilihnya mantan penggawa Barcelona dan Real Madrid itu sebagai nakhoda timnas, menambah daftar pelatih asing yang sempat membesut skuat Garuda.
Milla jadi pelatih asing ke-21 yang menangani Timnas Indonesia sejak tahun 1938. Secara keseluruhan, ia adalah pelatih ke-39 yang dipercaya menukangi Timnas.
Dari 20 nama pelatih asing yang sebelumnya sempat menukangi Timnas Indonesia, nama Johannes Christoffel van Mastenbroek asal Belanda mungkin yang paling sukses karena membawa Timnas Indonesia yang kala itu masih bernama Hindia-Belanda tampil di Piala Dunia 1938 di Prancis.
Selain itu, ada nama Antun Pogacnik yang sukses membawa Timnas Indonesia tampil di Olimpiade 1956 (Australia) dan merebut medali perunggu Asian Games 1958 di Jepang.
Pelatih asing terakhir yang sukses membawa Timnas Indonesia berjaya adalah Anatoli Polosin. Pria asal Rusia ini sukses membawa skuat Garuda merebut medali emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina.
Kini, di bawah komando Luis Milla, Indonesia berharap bisa kembali jadi tim yang disegani. PSSI berharap Milla bisa memberikan sentuhan emasnya seperti ketika membawa Timnas Spanyol U-21 menjuarai Piala Eropa U-21 pada tahun 2011 lalu. (Wikipedia)
Berikut Daftar pelatih Asing Timnas Indonesia
1938: Johannes Christoffel van Mastenbroek (Belanda): Tampil di Piala Dunia 1938
1951--1953: Choo Seng Quee (Singapura)
1954--1964: Antun Pogacnik (Yugoslavia): Lolos Olimpiade 1956, Medali Perunggu Asian Games 1958, juara Turnamen Merdeka 1961 dan 1962
1971--1972: Yusuf Balik/Turki)
1975--1976: Wiel Coerver (Belanda)
1978--1979: Frans Van Balkom (Belanda)
1979--1980: Marek Janota (Polandia)
1980--1981: Bernd Fisher (Jerman)
1987--1991: Anatoli Polosin (Rusia): Medali emas SEA Games 1991, Perunggu Asian Games 1991
1991--1993: Romano Matte (Italia)
1996--1997: Henk Wullems (Belanda)
1999: Bernard Schumm (Jerman)
2002--2004: Ivan Venkov Kolev (Bulgaria): Runner up Piala AFF 2002
2004--2007: Peter White (Inggris): Runner up Piala AFF 2004
2007: Ivan Venkov Kolev (Bulgaria)
2010--2011: Alfred Riedl (Austria): Runner up Piala AFF 2010
2011--2012: Wim Rijsbergen (Belanda)
2013: Luis Manuel Blanco (Argentina)
2013: Jacksen F Tiago (Brasil)
2013--2014: Alfred Riedl (Austria)
2015: Peter Huistra (Belanda)
2016: Alfred Riedl (Austria): Runner-up Piala AFF 2016
2017 - ....: Luis Milla (Spanyol)
Video:?Barca & Atletico Raih Kemenangan di Copa del Rey
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
