\ Usulan Deddy Mizwar jika Suporter Sepak Bola Berulah
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri) di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (8/11/2016) (Foto: MTVN/Roni)
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan) dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (kiri) di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (8/11/2016) (Foto: MTVN/Roni)

Kericuhan Suporter

Usulan Deddy Mizwar jika Suporter Sepak Bola Berulah

Bola persija persib bandung indonesia soccer championship
Roni Kurniawan • 08 November 2016 21:39
medcom.id, Bandung: Tindakan suporter yang mengganggu jalannya pertandingan sepak bola masih kerap terjadi meski telah ada sanksi dari operator kompetisi maupun turnamen. Guna mengikis hal itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengusulkan para pemain sepak bola berhenti bermain jika hal tersebut masih saja terjadi.
 
Tindakan negatif dari para suporter seperti menyalakan flare, mengarahkan laser terhadap pemain dan yel-yel rasis masih mewarnai dunia sepak bola di tanah air. Sanksi berupa larangan menggunakan atribut hingga materi nampaknya belum membuat jera para suporter untuk bersikap positif di dalam stadion.
 
Menurut Wagub Jabar yang akrab disapa Demiz ini, sikap dukungan para pemain dengan cara berhenti bermain menjadi salah satu upaya yang bisa diterapkan. Sikap tersebut ditujukan agar para suporter semakin dewasa dalam setiap memberikan dukungan langsung saat klub dambaannya berlaga.

Baca juga: Saran Menpora untuk Mengikis Kericuhan Antarsuporter

Kalau perlu, para pemain berhenti bermain di lapangan kalau suporter masih yel-yel rasis, menyalakan petasan atau kembang api. Karena itu sebetulnya sudah melampaui batas," ujar Demiz di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (8/11/2016).
  Selain itu, Demiz menyarankan adanya regulasi mengenai sanksi terhadap klub atas tindakan negatif para pendukungnya terutama yang menyangkut dengan pelanggaran hukum. Itu pun sebagai upaya memberikan efek jera agar para suporter yang benar-benar mencintai klubnya tidak secara berulang kali membuat onar.
 
"Sekarang olahraga sudah jadi industri, ini harus dikendalikan. Klub semestinya kena hukuman kalau membiarkan suporternya begitu. Karena kan adanya suporter itu karena ada klub, jadi ada ikatannya" urai Demiz.
 
Demiz pun meminta penegakkan hukum yang tegas terhadap para suporter yang telah melewati batas melanggar aturan. Terlebih kerap terjadi kerusuhan antarsuporter, baik di dalam maupun di luar lapangan yang berujung dengan kematian.
 
"Jadi mau sampai kapan terus-terusan ada yang meninggal. Harus secepatnya itu dihilangkan," tegas pria yang dikenal sebagai Naga Bonar ini.
 
Video: Rekor Baru LeBron James

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RIZ)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif