Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai menggunakan wasit asing pada putaran kedua, tepatnya sekitaran Agustus tahun lalu. Pada tahap awal, sebanyak enam wasit itu didatangkan dari Australia dan Kygyzstan.
Rencana tersebut bukan murni ide dari PSSI, melaikan rekomendasi dari mantan direktur wasit FIFA, George Cummings. Wasit yang didatangkan juga memiliki lisensi FIFA dari negara yang merupakan anggota AFC.
Sayangnya penggunaan wasit asing tak selamanya berjalan lancar. Sebagai contoh salah satu wasit asal Iran, Hasan Akrami menjadi korban karena dianggap kurang mampu memimpin laga dengan baik ketika Madura United menjamu Borneo FC.Klik di sini: Liverpool Paksa City Telan Kekalahan Perdana
Kini musim telah berganti, tapi PSSI direncanakan bakal kembali memakai jasa wasit dari luar negeri dalam Liga 1 Indonesia 2018.
Manajer Persib Bandung, Umuh Mochtar sangat menyayangkan adanya wasit asing di kancah kompetisi tertinggi liga Indonesia. Ia menganggap wasit lokal masih punya kapasitas yang lebih baik dibandingkan dari luar.Klik di sini: Hattrick Pemain PSV Paksa Indonesia Takluk atas Islandia
"Sebenarnya malu juga pakai wasit asing, karena kita masih mampu dan masih bisa mencetak wasit-wasit yang baru.," ujar Umuh kepada wartawan.
"Mungkin wasit lokal butuh tahapan-tahapan, mana wasit yang bisa cepat naik. Lebih baik memakai wasit lokal saja. itu juga (menggunakan wasit asing) penghamburan biaya juga. Wasit asing juga tidak menguntungkan, bahkan kinerja mereka lebih buruk dari wasit lokal," terangnya.
Timnas Indonesia Takluk 1-4 dari Islandia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)