Pada awal musim, pemain berdarah Jerman ini sempat menjadi bahan olok-olok Bobotoh kala Persib masih ditukangi pelatih asing Dejan Antonic. Kritikan pedas hingga sebutan si anak emas pun disematkan kepada Kim lantaran posisinya yang tak pernah tergantikan oleh Dejan.
Setiap Persib bermain tak maksimal baik dengan hasil imbang atau menelan kekalahan, Kim kerap menjadi kambing hitam dengan sebutan anak emas tersebut. Bahkan pelatih Dejan pun sempat digeruduk oleh Bobotoh dalam sesi latihan dan mempertanyakan keputusan yang selalu memainkan Kim dibandingkan pemain lainnya.
Tak berhenti sampai di situ, akun media sosial pribadi Kim di Instagram pun tak luput dari caci maki Bobotoh. Bahkan hal itu merambah ke diri pribadi Kim mulai dari gaya rambut hingga postingan Kim bersama teman dekat wanitanya.
Kim yang didatangkan dari Persipasi Bandung Raya (PBR) bersama dua rekannya yakni Rachmad Hidayat dan David Laly di era Dejan, masih sulit untuk diterima Bobotoh saat itu. Namun justru saat ini kondisi berbalik 180 derajat.
Kim saat ini secara bertahap telah menjelma menjadi pemain kunci dan dambaan Bobotoh. Sejak kursi pelatih kepala Persib di isi kembali oleh Djadjang Nurdjaman, penampilan Kim pun mengalami peningkatan dan tetap menjadi pilihan utama dalam skuat Persib.
Kim yang diduetkan dengan Hariono di lini tengah Persib mampu menjadi pemain penting untuk memutus aliran bola dari lawan. Bahkan, pada laga terakhir Kim mampu menyumbangkan gol kala membawa Persib mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 2-0 akhir pekan lalu.
Baca: Hujan Deras tak Menghalangi Kemenangan Persib atas Persipura
Kritikan dan sebutan si anak emas pada awal musim nampaknya tak membuat ciut Kim untuk berbenah. Justru hal itu dijadikan motivasi bagi pemilik nomor punggung 23 itu.
"Biasa buat saya mendapatkan tekanan seperti itu. Yang penting kita mengambilnya sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa kita bisa dan layak untuk bermain di Persib. Dari dulu saya selalu kasih terbaik, selalu kasih 100 persen," kata Kim.
Kim mengaku, tekanan yang tertuju pada dirinya pada awal musim tak begitu dipikirkan. Terutama saat berada di rumput hijau, ia mengaku tetap fokus pada pertandingan dan memberikan permainan yang terbaik bagi Persib.
"Soal tekanan, saya lupa kalau sudah masuk ke lapangan karena ingin fokus ke pertandingan. Saya selalu ingin membantu tim dan selalu ingin kasih kasih yang terbaik buat yang mendukung saya," tutur Kim.
Hingga pekan ke-28 Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, Kim sudah mengoleksi empat gol. Bahkan, raihan tersebut justru mengungguli striker yang berada di Persib seperti Zulham Zamrun, Tantan dan Samsul Arif yang baru mengoleksi dua gol.
Video: Ribuan Bonek Berunjuk Rasa di Lapangan Karanggayam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
