\ MU Berencana Pindah Kandang saat Liga 1
Pemain Madura United (MU) FC Luis Carlos Junior (kedua kanan) selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSCS Cilacap dalam laga penyisihan grup E, turnamen Piala Presiden 2017 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (19/2). ANTA
Pemain Madura United (MU) FC Luis Carlos Junior (kedua kanan) selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSCS Cilacap dalam laga penyisihan grup E, turnamen Piala Presiden 2017 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (19/2). ANTA

MU Berencana Pindah Kandang saat Liga 1

Bola liga 1 indonesia 2017
Hilman Haris • 24 Februari 2017 14:19
medcom.id, Pamekasan: Manajemen Madura United (MU) mempertimbangkan rencana pindah stadion ketika berlaga di Liga 1 2017. Mereka ingin pindah karena stadion Gelora Ratu Pamelingan dianggap kurang memadai soal infrastruktur dan area teknik.
 
"Ada dua pilihan, yakni menyewa stadion Delta di Sidoarjo atau Stadion Gelora Bangkalan," kata Manajer Madura United FC Haruna Soemitro di Pamekasan, Jumat (24/2/2017).
 
Baca juga: Revisi dan Jadwal Kick-off Delapan Besar Piala Presiden 2017
  Klub sepak bola berjuluk Laskar Sapeh Kerrap ini mulai menggunakan stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan saat menjamu Persija Jakarta di Indonesia Soccer Championship (ISC) grup A 2016.
 
Kala itu, Gelora Ratu Pamelingan boleh digunakan karena MU bersedia melengkapi sarana pokok dan penunjang yang menjadi prasyarat dalam pelaksanaan pertandingan. Di antaranya ketersediaan tribun media, ruang konferensi pers, dan ruang ganti pemain.
 
"Saat ini, kondisi lapangan sudah sangat mengkhawatirkan. Baik dari sektor kerataan maupun rumput yang dipakai. Mohon maaf kepada berbagai pihak yang kurang berkenan. Terutama tim tamu saat babak penyisihan Piala Presiden 2017," katanya.
 
Baca juga: MU Terganggu dengan Perubahan Jadwal Piala Presiden
 
Manajemen MU sebetulnya siap bekerja sama dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan bila diajak mengelola stadion tersebut. MU juga sudah mengajukan proposal kontrak kerja sama pengelolaan stadion Pamekasan dalam jangka waktu minimal 3 tahun.
 
Hal ini dilakukan agar stadion Pamekasan bisa sesuai dengan standar yang telah ditetapkan operator pertandingan. Namun,hingga kini pemkab belum memberikan jawaban atas pengajuan proposal Madura United.
 
"Jika ada pertandingan pada 26 maret 2017, kami pasti tidak akan bermain di sini. Tidak mungkin dalam waktu yang sangat singkat kami bisa melakukan perbaikan sesuai dengan ketentuan operator Liga 1," kata Haruna.
 
Para pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan sebenarnya sudah setuju dengan usulan kerja sama pengelolaan stadion Pamekasan. Selain bisa mendapatkan PAD lebih besar. Kerja sama itu juga tidak akan menambah beban anggaran pemeliharaan.
 
"Saya setuju jika stadion Pamekasan dikelola oleh pihak ketiga," kata Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Moh Hosnan Achmadi.
 
Menanggapi hal itu, Bupati Pamekasan Achmad Syafii ingin adanya pengelolaan bersama antara pihak Madura United FC dengan Persepam Pamekasan di Liga 2 (Divisi Utama).
 
"Kami menginginkan kebersamaan. Memang Madura United lebih memiliki nilai jual dan punya banyak suporter. Tapi bagaimanapun, Persepam berdiri di Pamekasan," tutup Achmad. (ANT)
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(HIL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif