medcom.id, Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali memberi isyarat bakal mencabut sanksi pembekuan kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Hal itu dilakukan Kemenpora guna menindaklanjuti putusan Mahkamah Agung serta berdasarkan hasil pertemuan dua wakil Indonesia dengan Federasi Sepak Bila Dunia (FIFA).
Seperti diutarakan Gatot S Dewa Broto selaku Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, opsi pencabutan pembekuan PSSI sudah menjadi pilihan utama untuk menyelesaikan kisruh sepak bola di Tanah Air. Rencana itu disebutkannya bakal lebih tepat ketimbang penyelanggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
"Saat ini, sudah ke arah opsi pertama (pencabutan pembekuan). Namun, hingga kami juga belum mendapatkan arahan secara detail dari presiden terkait keputusan itu," kata Gatot di sela penandatanganan kontrak kerja sama turnamen Indonesia Soccer Cup (ISC) 2016 di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (27/4/2016).
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo sempat mengatakan bahwa pembekuan sanksi PSSI akan segera dicabut untuk mengatasi kisruh persepakbolaan nasional. Saat itu, pihaknya juga memberikan batasan jika permasalahan harus tuntas sebelum pelaksanaan Kongres FIFA bulan depan.
Keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan kisruh sepak bola juga ditunjukkan dengan mengirimkan Ketua Olimpiade Indonesia (KOI) Erick
Thohir bersama dengan Ketua Ad-hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar ke markas FIFA. Dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa 26 April itu, keduanya disambut langsung Presiden FIFA, Gianni Infantino.
"Saya sudah menanyakan langsung ke Teten (Kepala Staf Kepresidenan). Pertemuan itu sudah membuahkan hasil positif. Tapi sementara ini kami belum bisa memberikan penjelasan dengan detail," tandas Gatot mengonfirmasi pertemuan wakil PSSI dengan Presiden FIFA tersebut. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)