Misi pertama Persib yakni, ingin menghapus rekok buruk di laga kandang kala menghadapi Persipura. Pasalnya, sejak 2004 silam Persib hanya mampu bermain imbang bahkan kalah atas Persipura meskipun berlaga di Bandung.
Kedua, Persib ingin mengulang kesuksesan menjungkalkan Persipura seperti pada putaran pertama. Saat itu Persib mampu menang dengan skor 2-0 di Stadion Mandala, Jayapura.
Namun Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengaku tak mudah untuk mewujudkan dua misi tersebut. Terlebih sejak putaran kedua Persipura mampu menunjukkan performa apik dan kini bertengger di papan atas.
"Persipura tidak banyak melakukan perubahan (sejak putaran kedua), mereka tim yang sudah mapan. Progres mereka di putaran kedua sangat luar biasa meskipun sempat tertatih-tatih di awal musim. Tapi sekarang mereka kembali menjadi tim yang sering menang termasuk bermain tandang," ujar Djadjang saat jumpa pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (11/11/2016).
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini pun mengaku meningkatkan kewaspadaan terhadap permainan Persipura. Sebab, klub asal Papua itu disinyalir mengusung misi balas dendam atas kekalahan pada putaran pertama.
Baca: Metrotvnews.com Jadi Media Partner Kompetisi U-16 dan U-19
"Di hadapan Bobotoh, mereka pasti ingin menunjukkan kemampuan terbaiknya. Termasuk ingin mengalahkan Persib di Bandung. Hal seperti itu yang kita antisipasi," kata Djanur.
Tiga laga terakhir dengan catatan dua imbang dan satu menang dijadikan Djanur sebagai modal yang berharga untuk meladeni Persipura. Djanur pun optimis anak asuhnya akan bermain lepas dan mengamankan tiga poin di kandang.
"Ada progres dari tiga pertandingan terakhir. Ada sisi positif yang bisa kita himpun untuk modal di pertandingan nanti," jelasnya.
Video: Wajah Baru PSSI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)