Spasojevic resmi menjadi WNI pada Rabu 25 Oktober malam WIB. Lewat instagram miliknya, Spaso, demikian dia akrab disapa, memamerkan paspor Indonesia yang menandakan dia sah menjadi orang Indonesia.
Keinginannya membela Timnas Indonesia tidak bisa dibendung lagi setelah dirinya resmi menjadi WNI. Bahkan, dia mengungkapkan pernah menolak panggilan Timnas Montenegro ketika bermain bersama Melaka United di Liga Super Malaysia tahun lalu.
"Saya pernah main di tiga Timnas Yugoslavia, Serbia Montenegro U-17, U-19, dan Montenegro U-21. Kemudian saat saya dapat penghargaan Sepatu Emas kala saya bermain untuk Malaka United, saya kembali mendapat panggilan dari Timnas Montenegro. Mereka senang saya dapat mencetak 27 gol. Mereka juga bilang saya masuk dalam rencana mereka untuk Kualifikasi Piala Dunia," ungkap Spaso.Baca juga: Selain Terens Puhiri, Kiper Borneo FC Juga Catat Raihan Impresif
"Tetapi saya kenal dengan orang sana, saya jelaskan dengan baik, bahwa saya mau tunggu panggilan dari Indonesia karena keluarga saya di sini. Saya pun mencintai Indonesia dan saya pun tadi malam sudah menelpon mereka. Jangan sampai mereka tahu dari media, maka saya langsung menelpon Presiden Federasi mereka dan dia menerima dengan baik karena saya sudah lama di sini dan memiliki hubungan spesial dengan Indonesia," sambungnya.
Kini, baginya hanya hasrat memakai jersey Garuda di dada dan tidak memikirkan Montenegro lagi. Dia juga mengaku siap 100 persen jika dipanggil untuk main di Asian Games 2018. Di sisi lain, meski sangat berhasrat membela Timnas Indonesia, Spasojevic tetap menaruh hormat kepada striker lokal langganan Timnas.
"Ya, tentu ada keinginan besar bagi saya. Ya ada dua: pertama saya punya kebangsaan seperti keluarga saya, lalu yang kedua saya bisa dipanggil Timnas ya (jika dibutuhkan). Jadi tidak ada lagi halangan kalau dibutuhkan saya siap. Karena itu mimpi saya untuk bermain di Timnas Indonesia dan mencetak gol untuk Timnas," katanya.Baca juga: Tak Lolos Verifikasi AFC, PSM Terancam Gagal Wakili Indonesia di Pentas Asia
"Saya respek kepada mereka, jadi ada banyak penyerang lokal berkualitas dan saya berharap jika saya dipanggil kami bisa bekerja sama. Saya akan bersaing secara sehat. Saya respek sama Lerby (Aliandry), Samsul (Arif), Boas (Solossa) dan semua pemain saya idolakan karena saya tak pernah absen menonton Timnas. Kalau saya bisa bantu saya sangat senang pastinya," pungkasnya.
Pria yang doyan nasi goreng ini mengaku berusaha menjadi WNI sejak tujuh tahun lalu. Dirinya makin yakin menjadi WNI setelah mendapat istri orang Makassar dan dua anaknya juga lahir di Indonesia.
Video: Warga Bandung Antusias Saksikan Timnas U-19 Berlatih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)