\ Jawaban Edy Rahmayadi Soal Polemik Gaji Pemain Timnas Indonesia
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi (empat dari kanan) saat melepas Timnas Indonesia U-22 menuju SEA Games 2017 di Malaysia (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Ketum PSSI, Edy Rahmayadi (empat dari kanan) saat melepas Timnas Indonesia U-22 menuju SEA Games 2017 di Malaysia (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

PSSI

Jawaban Edy Rahmayadi Soal Polemik Gaji Pemain Timnas Indonesia

Bola pssi timnas indonesia
Krisna Octavianus • 11 Oktober 2017 12:31
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mengungkapkan bahwa organisasi yang dia pimpin tidak menggaji pemain yang dipanggil oleh tim nasional Indonesia selama persiapan SEA Games 2017. Itu terjadi karena beberapa alasan.
 
Sebelumnya, polemik penggajian pemain yang dipanggil dalam pemusatan latihan timnas U-22 jelang SEA Games 2017 terus menyeruak. Beberapa klub menanyakan mekanisme penggajian yang katanya akan dibayarkan oleh PSSI. Sebab, para pemain yang mengikuti TC timnas U-22 melakoni TC panjang yang membuat pemain tidak bisa membela klub.
 
Masalah ini kemudian dijelaskan oleh Edy Rahmayadi selepas pertemuan PSSI, PT Liga Indonesia Baru, dan perwakilan klub Liga 1 di Hotel Sultan pada Selasa 11 Oktober malam WIB.

Baca:Ketum PSSI Mengaku Bertanggung Jawab soal Kesalahpahaman Klub dan PT LIB


"Dulu rencananya timnas itu diambil full oleh PSSI, bahkan ada rencana ada latihan di dalam negeri dan luar negeri sehingga direncanakan tidak akan sempat bermain untuk klub, sehingga gaji pemain digaji oleh PSSI," ujar Edy.
  "Tetapi seiring berjalannya waktu ke sini, itu tidak terjadi dan akhirnya semua kembali main untuk klub. Jadinya klub harus tetap menanggung gaji-gaji pemain timnas," sambungnya.

Baca juga:Serba Salah soal Wasit


Edy menjelaskan, subsidi Rp7,5 miliar yang diberikan PSSI kepada klub Liga 1 Indonesia digunakan untuk menggaji pemain, itu salah satu kegunaan subsidi tersebut. Makanya, dia mengatakan salah jika ada klub yang menagih gaji pemain timnas kepada PSSI.
 
"Dibayarkan oleh klub, makanya (subsidi) Rp7,5 miliar itu kan untuk menggaji pemain," pungkas pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad tersebut.
 
Video:?Tuntutan 15 Klub Liga 1 Hanya Kesalahpahaman

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif