Sebelumnya, 15 klub Liga 1 Indonesia, kecuali Persib, Bali United, dan PS TNI mengancam akan mogok main karena kecewa dengan PT LIB. Mereka menganggap PT LIB tidak transparan soal aspek binis, legal, dan teknis yang berujung kekecewaan soal rating televisi, pemasukan klub, dan wasit asing.
Sampai akhirnya perwakilan klub Liga 1 Indonesia bertemu dengan PSSI dan PT LIB, baik dari pihak PSSI maupun PT LIB menganggap itu semuanya adalah kesalahpahaman. Maka dari itu, Edy Rahmayadi mengaku sebagai orang yang paling bertanggung jawab soal miss komunikasi antara klub-klub dan PT LIB.
Baca: Serba Salah soal Wasit
"Siapa yang salah? Katakanlah saya yang salah, oke? Kalau ada kejadian begini kan pasti komandannya yang salah," ujar Edy selepas pertemuan antara PSSI, PT LIB, dan perwakilan klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (11/10/2017).
"Marahi saya suapaya tidak terulang kejadian seperti ini lagi," sambung pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad tersebut.
Baca: Soal Ancaman Mogok 15 Klub, Ketum PSSI: Persoalan Beres!
Setelah pertemuan terjadi di antara ketiga belah pihak stake holder sepak bola, semua keadaan paling tidak menjadi clear. Roda kompetisi Liga 1 Indonesia yang tersisa enam laga lagi diharapkan bisa rampung dan mulai menatap liga musim baru tahun depan.
Video: Tuntutan 15 Klub Liga 1 Hanya Kesalahpahaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)