Terdapat 10 ribu lembar tiket offline kategori IIi yang tersedia di tempat Edy bekerja, Markas TNI Garnisun Tetap 1 Jakarta. Tempat tersebut merupakan salah satu markas utama Angkatan Darat (AD) di DKI Jakarta.
Meski berstatus sebagai salah satu markas pertahanan negara, namun hal itu tidak membuat ciut para suporter Tanah Air yang ingin mendapatkan tiket pertandingan langsung Indonesia vs Thailand.
Ledakan suporter sudah terlihat beberapa jam sebelum loket dibuka pada pukul 08.00 WIB. Kemudian suasana antrean juga sempat mencekam karena adanya kerusuhan yang dilakukan para suporter yang tidak sabar. Tak jarang, suporter yang luka-luka akibat insiden tersebut.
Baca: Demi Tiket Final AFF, Suporter Nyaris Merobohkan Pintu Gerbang Markas Garnisun
Seluruh tiket di markas sempat diumumkan ludes terjual sekitar pukul 11.00 WIB. Meski begitu, para suporter yang belum kebagian masih penasaran dan enggan meninggalkan lokasi. Hal tersebut akhirnya memancing Edy keluar dari markasnya untuk mendinginkan suasana.
"Kalian dengar semuanya. Saya sempat lihat tadi pagi, respons yang mau nonton langsung itu mencapai 149 ribu orang. Tapi persoalannya bukan tiket yang kurang, melainkan kapasitas stadionnya yang tidak mumpuni," kata Edy berbicara di depan gerbang Markas Militer Garnisun Gambir, Jakarta, Selasa 13 Desember.
"Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang sedang direnovasi saja hanya kuat menampung 80 ribu orang. Apalagi Stadion Pakansari yang berkapasitas 30 ribu jiwa. Jadi, saya minta maaf karena tidak bisa memaksakan kesediaan tiket," sambungnya.
Bukan sekadar menyampaikan sambutan hangat, bahkan Edy juga bersedia merespons berbagai keluhan suporter tentang kondisi sepak bola Tanah Air. Meski jawabannya singkat namun inisiatifnya tetap berhasil membuat suasana mencekam jadi ceria.
Di akhir perjumpaan tersebut, pintu gerbang markas sempat dibuka. Edy lantas keluar sambil menghampiri suporter yang ada di depan mata sambil menyalami mereka satu persatu. Sesi salaman juga dibalas dengan baik oleh para suporter sambil meminta foto bersama atau selfie.

Ketum PSSI Letjend Edy Rahmayadi melayani permintaan foto bersama suporter. (Foto: Mtvn/Kautsar)
Video: Kiprah Alfred Riedl di Piala AFF
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)