Hasil imbang ini memang pantas diraih kedua tim karena kedua tim memang tampil impresif sepanjang laga. Baik STC maupun Bina Mutiara, sama-sama menunjukkan permainan yang terbuka sejak awal pertandingan.
Bina Mutiara dan STC sempat mengalami kebuntuan meski banyak menciptakan peluang pada babak pertama. Kondisi itu membuat skor 0-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Klik:Evaluasi Benteng Muda Usai Kalahkan Tuan Rumah
Laga semakin sengit ketika memainkan babak kedua. Kedua tim makin agresif dan sama-sama berupaya keras demi memecah kebuntuan.
STC sempat memecah kebuntuan lebih dulu lewat tandukan salah satu pemain mereka. Namun, gol itu berhasil dibalas Bina mutiara lewat tendangan bebas. Alhasil, kedudukan imbang 1-1 tetap bertahan hingga laga usai.
Meski bermain imbang, pelatih STC Johan Satria tetap puas dengan hasil tersebut. Terutama, ketika ia melihat performa anak-anak asuhnya pada babak pertama.
"Hari ini pertandingan bagus karena ikut menguasai pertandingan. Khususnya di babak pertama, kelihatan sekali kami bisa menguasai bola. ujar Johan seusai laga.
"Akan tetapi, di babak kedua, namanya pembinaan usia dini, jadi semua harus main. Kekuatan kami jadi berkurang dan mereka bisa memanfaatkan itu untuk mencetak gol," tambahnya.
"Finishing di area final third masih kurang. Kami masih agak bingung saat mendekati kotak penalti lawan. Nanti kami coba latihan lagi," lanjut Johan.
Klik:Kabomania Sukses Benamkan GAREC'S
Senada dengan Johan, pelatih Bina Mutiara Rinci Gustiawan senang melihat hasil imbang tersebut. Menurutnya, hasil imbang menjadi hasil yang baik untuk kedua tim.
"Kami sudah tak lagi bicara soal teknik tinggi. Tetapi lebih berbicara soal kekuatan fisik yang bagus. Mengingat cuaca hari ini sangat panas. Jadi saya pikir hasil imbang adalah hasil yang paling cocok," papar Rinci.
Selanjutnya, Bina Mutiara dijadwalkan menghadapi Zayfa Pemuda Jaya pada pekan kedua Dream League U-19, Minggu 12 Februari. Sementara itu, STC akan berduel dengan BTC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)