Hal itu terjadi usai pemain muda Persib dilanggar dalam kotak penalti oleh pemain belakang Perseru. Wasit pun menunjuk titik putih bagi Maung Bandung. Dua pemain Persib, Tony Sucipto dan Atep, berada di kotak penalti berdiskusi untuk menuntaskan tugas sebagai algojo.
Namun, gemuruh Bobotoh terjadi ketika Tony Sucipto hendak mengeksekusi penalti. Teriakan nama Hariono pun menggema seisi stadion, menandakan pemain gondrong tersebut lebih diminta Bobotoh untuk mengeksekusi penalti.
Guna memenuhi keinginan Bobotoh, sang kapten Atep pun berlari ke arah pertahanan Persib menghampiri Hariono yang sedang berdiskusi dengan Diogo Ferreira. Hariono sempat melambaikan tangan seakan menolak melakukan tendangan penalti.
Akan tetapi, penolakan itu tak digubris Bobotoh yang terus meneriakan nama Hariono. Atep lantas menjemput dan menggiring Hariono memasuki titik 16 meter dan menghadap ke gawang Perseru.
Pemain bernomor punggung 24 itu lantas menempatkan bola di titik putih. Hanya mundur tiga langkah, Hariono pun bersiap melakukan tugasnya sebagai eksekutor penalti pesanan Bobotoh.
Dengan raut wajah dingin menatap bola, Hariono menendang bola ke arah kanan gawang lawan sehingga berbuah gol. Sontak, gemuruh di dalam stadion semakin menjadi usai Hariono mencetak gol lewat titik putih.
Gol Perdana Setelah Tujuh Tahun Berkostum Persib
Hariono yang tanpa selebrasi langsung dihampiri pemain Persib lainnya. Ya, hal itu menjadi sejarah bagi Hariono bersama Persib. Pasalnya, sejak berkostum Persib kurang lebih 7 tahun, gol lewat titik putih tersebut menjadi persembahan Hariono dalam karirnya untuk Maung Bandung.
Menanggapi hal itu, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman cukup terkejut. Sebab ia tak tahu pemain berjuluk gelandang pengangkut air itu pertama kalinya mampu mencetak gol bagi Persib.
"Oh iya gitu, saya enggak tahu malahan. Selamat buat Hariono karena akhirnya bisa cetak gol. Terlebih saat saya pelatihnya," kata pelatih yang akrab disapa Djanur usai laga.
Djanur mengatakan, keinginan Bobotoh menunjuk Hariono sebagai algojo penalti dinilai wajar. Pasalnya, Hariono merupakan salah satu pemain senior Persib saat ini. Menjadi sebuah apresiasi memberikan kesempatan Hariono mencetak gol melalui penalti.
"Saya katakan wajar, karena memang Hariono menjadi idola Bobotoh. Dia (Bobotoh) ingin memberikan apresiasi lebih pada Hariono untuk mencetak gol dari titik penalti. Apalagi saat itu sudah menang cukup telak 5-2, jadi buat saya tidak ada beban," urai Djanur.
Video: Tiket Piala AFF 2016 Hanya Dijual Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
