Dalam pertemuan tersebut membahas rencana terkait janji Emil untuk mempersilahkan suporter Persija yang dikenal dengan sebutan The Jakmania untuk datang ke Bandung beberapa waktu lalu. Hal itu pun diakui pentolan Viking Yana Umar sangat riskan dan khawatir terjadinya gesekan antara kedua suporter yang telah lama bersitegang.
"Mungkin banyak tuntutan dari The Jak terhadap kang Emil mengenai janji untuk mempersilahkan datang ke Bandung. Mungkin dari sisi lain kita harus lihat suporter (Persib) lain, karena ada banyak bomber dan casual yang muncul, bahkan sekarang ada 6 komunitas besar," kata Yana di Pendopo Kota Bandung.
Yana mengaku, meski perdamaian antara Viking dan The Jak telah tertuang di Bogor beberapa tahun lalu, namun hal itu tidak bisa menjadi jaminan. Pasalnya, kedua belah suporter mempunyai ego dan pandangan masing-masing terkait dengan rivalitas yang telah terjadi sejak 1999 silam.
"Dari dari semua itu tidak ada yang satu suara, susah. Karena punya ego masing-masing," lanjutnya.
Sementara itu, Emil mengaku tidak bisa mengambil keputusan terkait dengan rencana kedatangan The Jak ke Bandung. Meski telah berjanji untuk mempersilahkan The Jak ke Bandung, namun hal itu harus mendapat persetujuan dari pihak keamanan.
"Dan hari ini pintu kedatangan itu dibuka oleh kepolisian, karena itu kewenangannya. Kalau dibuka itu, saya juga persilahkan. Dengan pimpinan Persija saya sudah bicara. Tapi karena pintu keamanannya tidak ada izin dari keamanannya, maka saya tidak bisa (persilahkan The Jak ke Bandung)," beber Emil di tempat yang sama.
Sebelumnya, Emil telah berjanji kepada The Jakmania untuk dipersilahkan datang ke Bandung mendukung Persija saat bermain. Hal itu disampaikan Emil saat melakukan sowan ke Jakarta menjelang laga Final Piala Bhayangkara 2016 silam kala Persib melawan Arema Cronus di Stadion Gelora Bung Karno.
Video: Romelu Lukaku Cetak Gol Perdana untuk MU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)