"Kami ingin ada momentum bertukar ilmu. Pasalnya, wasit lokal mendapat banyak kritikan pada putaran pertama," ujar Berlinton Siahaan selaku Direktur Utama PT LIB di Kuningan, Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Inisiatif menggunakan wasit asing memang didasari karena banyak klub yang tidak puas dengan kualitas wasit lokal. Imbas protes itu, PSSI bahkan sudah mengistirahatkan 23 wasit dari Liga 1 dan Liga 2.
Meski begitu, dijelaskan lebih lanjut oleh Berlinton, pengadaan wasit asing tidak akan menggeser wasit-wasit lokal yang telah tersedia. Jadi, para wasit asing itu akan tetap bekerjasama dengan perangkat laga lokal lainnya dan hanya bertugas sebagai wasit utama.
"Ini dilakukan untuk membandingkan mana yang lebih baik antara wasit lokal dengan wasit asing. Karena, bisa jadi wasit asing tak lebih bagus dari wasit lokal," kata Berlinton.
PT LIB masih butuh waktu sekitar tiga minggu untuk mendatangkan wasit-wasit asing tersebut ke Tanah Air. Namun, rencana ini sudah direstui PSSI dan mendapat respons positif dari AFC. Jika sudah terealisasi, wasit-wasit asing itu akan memimpin 50 persen dari seluruh laga yang dimainkan pada tiap pekan.
"Kami sudah memproses penggunaan wasit asing ini secara administrasi kepada PSSI. Kemudian, PSSI akan berkomunikasi dengan AFC untuk mendapatkan nama dan negara asal wasit asing tersebut," pungkas Tigor Shalom Boboy selaku Sekretaris PT LIB.
Video: Romelu Lukaku Cetak Gol Perdana untuk MU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)